Teknologi

Dukung Industri, Lintasarta Koneksikan Tiga Data Center

Jakarta — Lintasarta berupaya memerkuat keunggulan fasilitas ketahanan dan keamanan perusahaan dan industri melalui peningkatan tiga fasilitas data center di wilayah DKI Jakarta, Tangerang Selatan, dan Purwakarta yang telah terkoneksi satu sama lain dengan jaringan data berkecepatan tinggi.

Hal ini dapat menunjang para pelaku industri untuk mengikuti tren perusahaan global yang berfokus pada bisnis utama dan beralih dari capital expenditure (capex) menjadi operational expenditure (opex).

“Arsitektur tiga data center yang terkoneksi ini akan memudahkan pengguna dalam menentukan strategi deployment yang paling optimal,” ungkap IT Sevices Director Lintasarta, Arya N. Soemali dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/9).

Dengan demikian, Arya meyakini hal tersebut akan memberikan kenyamanan bagi perusahaan-perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.  Dengan terkoneksinya tiga data center tersebut maka akan memberikan efisiensi bagi perusahaan penggunaan layanan data center dan Data Recovery Center (DRC) yang di-bundling dengan link jaringan antar data center.

Selain itu, keunggulan fasilitas data center Lintasarta lainnya adalah tingkat keamanan tinggi yang dilengkapi dengan fitur tambahan seperti load balancer, next generation firewall, web application firewall, dan fitur keamanan lainnya.

Baca juga: Lintasrta Data Center Sabet Penghargaan Global

Arya mengungkapkan, saat ini tidak semua provider data center di Indonesia memiliki layanan komunikasi data. Hal ini, sambungnya, menjadi nilai tambah dalam hal efisiensi dan kualitas jaringan yang didapat. “Pelaku industri akan mendapatkan berbagai keuntungan dengan menggunakan layanan data center dari Lintasarta,” ucap Arya.

Penambahan Kapasitas Data Center pun, tutur Arya, terus dilakukan seperti pada Lintasarta Technopark Data Center di Tangerang Selatan, yang memiliki kapasitas 1.500 meter persegi setara 600 rak. Pada pertengahan 2018, lanjutnya, Lintasarta telah melakukan penambahan kapasitas fase kedua sebesar 700 meter persegi atau setara 280 rak, melengkapi pembangunan fase satu dengan kapasitas 800 meter persegi setara 320 rak.

Menurutnya, penambahan kapasitas ini perlu dilakukan karena kapasitas Lintasarta Technopark di fase satu sudah tidak dapat mengakomodirnya. “Untuk kapasitas data center fase kedua sudah siap untuk diisi oleh pelaku industri. Lintasarta Technopark Data Center merupakan data center dengan standar tinggi yang bisa mendukung power hingga 13 kw/rak,” tutur Arya.

Sebagai ICT Total Solution Company, Lintasarta memberikan solusi end to end untuk layanan data center mulai dari colocation, design & build data center, dan managed operation data center yang ditunjang oleh layanan connectivity yang dapat diandalkan, serta tenaga ahli yang tersertifikasi. Data center Lintasarta juga memiliki solusi IT Ressiliency yang memastikan layanan DRC dapat diandalkan dengan tingkat keamanan yang tinggi, akses jaringan dan power yang terjamin, pencegahan terhadap setiap potensi kerusakan dan ancaman, serta memiliki Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO) seminimal mungkin demi keamanan dan ketersediaan data pelanggan.

Lintasarta juga mengimplementasikan Service Level Agreement (SLA) dengan standar tinggi melalui fasilitas Lintasarta Technopark Data Center di Tangerang Selatan yang memiliki kemampuan memberikan daya terus menerus dari teknologi Diesel Rotary Uninterruptible Power Supplies (DRUPS) dan system pendinginan yang berjalan terus menerus (continuous cooling) sehingga mampu mendukung komputasi berdensitas tinggi serta di-supply oleh Pembangkit Listrik Negara (PLN) dengan dua sumber gardu yang terpisah.

Selain itu, fasilitas DRC Lintasarta di Jatiluhur, Purwakarta juga didukung oleh dua sumber listrik dari dua provider berbeda yaitu PLN yang merupakan perusahaan pemerintah dan Jasa Tirta II perusahaan milik daerah. Kedua fasilitas ini digunakan untuk meningkatkan kesiapan layanan data center. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

27 mins ago

Rijani Tirtoso Akhiri Tugas Sebagai Direktur Eksekutif LPEI, Siapa Penggantinya?

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More

4 hours ago

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

13 hours ago

Ketua KPK Beberkan Proses Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More

17 hours ago

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

18 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

19 hours ago