Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan kas Rp59,5 triliun dalam mendukung kebutuhan dana tunai masyarakat saat Idul Fitri 1439 H. Perseroan juga menggelar beberapa program CSR dalam perayaan Lebaran tahun ini.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto mengatakan, untuk mendukung operasional dan kebutuhan nasabah, selain kesiapan channel, BNI juga menyiapkan kas. “Kebutuhan kas rata-rata Rp13,7 triliun per minggu, puncak Rp19,9 triliun dalam satu minggu. Sehingga dalam satu bulan kami menyiapkan sekitar Rp59,5 triliun. Untuk menjaga orang yang mau mengambil uang di ATM dan di kantor cabang,” tuturnya di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.
Baca juga: Gelar Mudik Gratis, BNI Buka Pendaftaran Online
Selain uang kas, perseroan juga menjamin kelancaran layanan di ATM dan electronic banking atau digital banking. “Secara fisik outlet liburnya hanya 2 hari saja, pada saat Lebaran pertama dan hari minggu tanggal 17 (Juni). Selama libur BNI beroperasi 7×24 jam karena didukung oleh layanan e-channel/digital,” imbuh Catur.
Perseroan tetap melalukan operasional secara terbatas di kantor cabang kovensional dan hybrid 70 outlet pada 11-18 Juni dan 205 outlet pada 19-20 Juni. Lalau ada 49 oto-branch aktif pada 11-20 Juni, serta 8 digital branch tetap beroperasi pada 11-20 Juni 2018. Dari jaringan ATM ada 18.104 unit ATM, dan dukungan 87.100 agen bank, juga uang elektronik dan YAP!.
Selain itu, BNI juga menggelar Program DigiMudik sebagai bentuk kontribusi BNI kepada masyarakat dalam memberikan arus mudik yang aman dan nyaman sekaligus sebagai loyalty program untuk nasabahnya.
“Untuk tahun ini, BNI memberikan kuota 7.500 pemudik (500 di antaranya merupakan santri dan hafidz Al Quran dari 4 pondok pesantren) yang akan diberangkatkan dengan pesawat, kerega api dan bus eksekutif dengan berbagai tujuan mudik,” sambung Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kiryanto. (*)
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More