Perbankan

Dukung Ekosistem Digital, Bank Tata Asia Ikuti Pelatihan SMKI

Poin Penting

  • BPR Tata Asia memperkuat keamanan data nasabah dengan mengikuti Pelatihan Keamanan Informasi berbasis standar internasional ISO 27001:2022.
  • Manajemen menegaskan komitmen tata kelola dan kesadaran keamanan informasi, memastikan seluruh karyawan memahami perannya dalam melindungi data dan menjaga kepercayaan nasabah.
  • Langkah ini juga mendukung terciptanya ekosistem keuangan digital yang aman, termasuk dalam proses loan channeling bersama PT Fidac Inovasi Teknologi

Jakarta – BPR Tata Asia (Bank Tata Asia) memperkuat komitmennya dalam menjaga keamanan data dan informasi nasabah melalui keikutsertaanya dalam Pelatihan dan Peningkatan Kesadaran Keamanan Informasi Berbasis ISO 27001:2022.

ISO 27001 merupakan standar internasional yang mengatur Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

Melalui pelatihan ini, Bank Tata Asia menegaskan keseriusannya dalam menerapkan tata kelola keamanan informasi yang selaras dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance yang menjadi fondasi operasional seluruh aktivitasnya.

Baca juga: Kena Serangan Siber, Clipan Finance Pulihkan Sistem Operasional Secara Realtime

TB Frandy Priya Purwanto, Direktur Utama Bank Tata Asia menuturkan pentingnya aspek keamanan bagi perusahaan yang ia pimpin.

“Keamanan informasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesadaran bersama dalam menjaga kepercayaan nasabah. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap insan BTA memahami perannya dalam melindungi data dan aset informasi,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/11).

Baca juga: OJK Beberkan Modus Serangan Siber yang Patut Diwaspadai Pelaku Pasar Modal

Selain memperkuat sistem internal, kata dia, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya BTA mendukung ekosistem keuangan digital yang aman dan bertanggung jawab.

“Sebagai mitra loan channeling bersama PT Fidac Inovasi Teknologi, induk usaha Dumi Indonesia, BTA berkomitmen memastikan bahwa setiap proses penyaluran pendanaan dilakukan sesuai dengan standar keamanan data berkelas internasional,” ungkapnya. (*) DW

Galih Pratama

Recent Posts

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

8 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

1 hour ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

4 hours ago