Keuangan

Dukung Ekonomi Pedesaan, Amartha Sudah Salurkan Modal Usaha Rp28 T ke 2,8 Juta UMKM

Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) secara kumulatif sudah menyalurkan pembiayaan modal usaha sebesar Rp28 triliun. Modal usaha itu mengalir ke lebih dari 2,8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 50 ribu desa di seluruh Indonesia.

“Hampir semuanya perempuan di pedesaan. Amartha tidak banyak muncul di kota, tapi di pedesaan. Mitra-mitra di pedesaan itu dilayani oleh lebih dari 9.000 tenaga lapangan,” ujar Harumi Supit, PV Public Relation of Amartha dalam media gathering di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.

Harumi melanjutkan, mitra Amartha tersebar di berbagai daerah. Perusahaan ini mengawali kiprahnya di pulau Jawa, lalu masuk ke Sumatera, Sulawesi dan Bali. Tahun lalu, Amartha juga melakukan ekspansi ke Kalimantan.

Baca juga: Chubb Life Indonesia dan Amartha Hadirkan Asuransi Jiwa untuk Pelaku UMKM

“Ke depan kami plan-nya fokus ke Indonesia Tengah dan Timur ya, karena kita lihat di situ masih banyak sekali kebutuhan,” lanjutnya.

Mayoritas mitra Amartha bergerak di sektor perdagangan, pertanian, dan industri rumah tangga. Nilai pinjamannya mulai dari Rp5 juta.

Harumi menegaskan, di tengah kondisi segmen mikro yang menantang, Amartha memilih strategi pertumbuhan yang selektif. Tidak jor-joran atau terlalu agresif memacu pertumbuhan pembiayaan, tapi lebih hati-hati demi menjaga kualitas. Sistem risk profiling diperkuat, termasuk dengan penggunaan teknologi artificial intelligence (AI). Kualitas pembiayaan pun bisa terjaga, dengan rasio kredit bermasalah atau NPL di kisaran 2 persen.

Di lain sisi, untuk terus memperkuat layanan dan positioning-nya di market, Amartha terus memperluas layanan dan produknya. Sejumlah fitur baru pun disematkan di Amarthafin, yang digagas sebagai solusi keuangan digital untuk UMKM di pedesaan.

Misalnya saja fitur celengan, yang bisa dijadikan solusi pendanaan yang inklusif dan bisa diakses semua segmen. Mulai dari Rp10 saja, mitra berkesempatan menikmati imbal hasil hingga 7,5 persen.

Baca juga: Jurus Kredit Pintar Buka Akses Permodalan UMKM di Parepare

Ada pula jaringan keagenan, yakni AmarthaLink, yang bisa dibilang seperti agen laku pandai perbankan. Meksi kontribusinya terhadap bisnis Amartha tidak besar, keagenan ini membantu mitra untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Amarthafin juga kini sudah mendukung fitur Payment Point Online Bank (PPOB), sehingga memungkinkan pengguna melakukan pembayaran online untuk banyak keperluan, seperti membeli token listrik, pulsa, dan lain-lain. Terbaru, diluncurkan juga fitur zakat dan donasi. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago