SiMOLEK; Dukung edukasi keuangan. (Foto: Budi Urtadi)
Brebes–Guna mendukung program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat yang telah diluncurkan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan akses pembiayaan serta memperluas akses keuangan bagi kelompok petani dan UMKM di pedesaan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, program pemerintah ini merupakan inisiasi pemerintah dalam menggabungkan berbagai program kementerian, lembaga dan otoritas yang tujuannya mengurangi kesenjangan dan ketimpangan ekonomi khususnya di desa-desa.
“Jadi betul-betul dicoba dipaketkan dari ujung ke ujung mulai dari sertifikasi tanah, kemudian pusat informasi sampai pada pembelian dengan menggunakan pembiayaan. Disitulah sinergi ini bisa jadi model untuk diterapkan di wilayah lain. Semua menjadi satu dan masing-masing produk dicoba digabungkan yang semuanya tentu saja terkait menggerakkan ekonomi kerakyatan,” ujar Muliaman di Brebes, Senin, 11 April 2016.
Untuk mendukung program tersebut, kata Muliaman, OJK sendiri mengangkat enam program kegiatannya yang telah dijalankan sejak OJK mulai beroperasi penuh pada 2014.
Adapun enam program yang diluncurkan OJK meliputi Peresmian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) wilayah Jateng, program perluasan agen Laku Pandai di Brebes, aktivasi Simpel Bank Jateng, asuransi mikro dan penyerahan polis asuransi bagi petani dan peternak serta Pembiayaan alat modal pertanian dan peternakan.
“Dari OJK, kita memberikan kontribusi melalui berbagai kegiatan dan program OJK yang sudah jalan. Mudah-mudahan nanti bisa menjadi contoh sehingga keuangan rakyat bisa di-empower, direvitalisasi dengan cara akses keuangan diperbaiki, informasinya diperbaiki,” tukasnya.
Berbagai program yang dikeluarkan OJK tersebut, merupakan upaya regulator dalam mendekatkan akses layanan keuangan terhadap masyarakat yang diyakini dapat menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan.
“Pemberdayaan ekonomi rakyat tidak lepas dari bagaimana membuka kedekatan mereka dengan layanan keuangan, ini salah satu tema sentralnya. Dengan mendekatkan layanan keuangan saya kira ekonomi masyarakat bisa menjadi berkembang,” ucap Muliaman.
Menurutnya layanan keuangan yang cocok dan bisa membuka akses kepada masyarakat adalah layanan keuangan mikro seperti asuransi mikro dan pembiayaan mikro. “Pokoknya semua serba mikro karena ini betul-betul sasarannya ekonomi rakyat. Tema ini akan kita dorong,” tutup Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More