Snapshot

Dukung Ekonomi Berkelanjutan, BSI Bersama Industri Jasa Keuangan dan OJK Tanam 20.000 Pohon Bakau di Pesisir Pantai Bali

Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan Arif Hartoyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso disela acara penanaman 20.000 Pohon Bakau bersama perwakilan industri jasa keuangan (IJK) secara serentak, di Pesisir Pantai Bali, Jumat, 24 Juni 2022. Kegiatan yang di inisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan seluruh Industri Jasa Keuangan dalam rangka Pembangunan Keuangan Berkelanjutan di Bali. BSI terus mengambil peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang kuat, ramah lingkungan serta inklusif dengan mengedepankan penerapan prinsip ESG (environment, social dan government).

erman subekti

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

13 mins ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

17 mins ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

30 mins ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

1 hour ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

8 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

17 hours ago