Keuangan

Dukung BSPI 2030, Jalin Tingkatkan Kolaborasi Strategis untuk Memperluas Jangkauan Layanan Keuangan Digital

Jakarta – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), perusahaan pemroses sistem pembayaran elektronik (switching) melalui jaringan “Link” bagian dari Holding BUMN Danareksa, memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam acara Forum Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreasi Indonesia (FEKDI x KKI) 2024. 

Sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), Jalin berperan aktif dalam mewujudkan visi Bank Indonesia untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan, melalui inovasi dan modernisasi infrastruktur digital yang aman, nyaman, serta andal.

Peluncuran BSPI 2030 oleh Bank Indonesia menandai babak baru dalam pengembangan sistem pembayaran nasional yang lebih maju, dengan berfokus pada lima inisiatif utama.

Antara lain, modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale, dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan percepatan digital, perluasan kerja sama internasional serta pengembangan rupiah digital. Jalin melihat BSPI 2030 sejalan dengan visi The National Digital Highway, yang berperan sebagai digital enabler untuk menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan non-finansial.

Baca juga : Gandeng Jalin, Bank Mantap dan Nobu Bank Transformasi Teknologi Pembayaran

Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji menyatakan, BSPI 2030 membuka peluang besar bagi industri sistem pembayaran untuk mempercepat perluasan layanan Jalin kepada seluruh member “Link”. 

“Dengan mengoptimalkan infrastruktur sistem pembayaran digital serta berkolaborasi dengan member kami di industri perbankan dan fintech, kami tidak hanya memperkuat layanan yang ada, tetapi juga berkomitmen untuk menjangkau segmen masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani oleh sistem keuangan digital,” ujar Ario, dikutip Selasa, 6 Agustus 2024.

Kolaborasi Strategis Jalin dengan Allo Bank dan DigiAsia Bios

Di hari kedua penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024, Jalin juga menjalin kerja sama strategis dengan Allo Bank untuk layanan Cardless Cash Withdrawal (CCW) dan switching QR domestik dalam jaringan “Link”. 

Allo Bank adalah anak perusahaan dari CT Corp, sebuah grup bisnis terintegrasi terkemuka yang berfokus pada konsumen di Indonesia dengan beragam usaha di layanan keuangan, media, ritel, gaya hidup dan hiburan.

Baca juga : Jalin Bakal Luncurkan Cash Deposit Machine untuk Pelaku UMKM

Kerja sama ini akan memperkuat interkonektivitas antara berbagai platform, memastikan kemudahan akses dan kenyamanan transaksi bagi pelanggan yang bertransaksi keuangan dalam ekosistem CT Corp.

Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo mengatakan, kemitraan dengan Jalin merupakan langkah strategis dalam memperluas layanan Allo Bank agar terkoneksi dan terinteroperabilitas dengan ekosistem keuangan yang lebih luas. 

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses tarik tunai tanpa kartu dengan cara yang lebih praktis dan aman melalui aplikasi mobile banking Allo Bank serta memperluas akseptasi penggunaan QRIS para nasabah,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Jalin juga melakukan kerja sama dengan DigiAsia Bios, Grup Embedded Fintech-as-a-Service(EFaaS) pertama di Indonesia. DigiAsia Bios memiliki komitmen untuk menjawab berbagai tantangan di bidang finansial dan memiliki empat perizinan melalui afiliasinya: Digital Payment (KasPro), P2P Lending (KreditPro), Remittances (RemitPro), dan Layanan Keuangan Digital (DigiKasLink).

Direktur Utama DigiAsia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol menyampaikan, antusiasnya atas kerja sama ini. Sebab, dengan dukungan infrastruktur interkoneksi dan interoperabilitas dari Jalin, pihaknya dapat memperkuat layanan keuangan digital yang bisa digabungkan dalam ekosistem serta teknologi keuangan inovatif DigiAsia Bios.

Misalnya platform yang bisa melakukan tarik tunai tanpa kartu di jaringan ATM Link, maupun optimasi pengelolaan uang tunai dari merchant DigiAsia Bios dengan menjembatani kesenjangan antara perbankan tradisional dan kebutuhan masyarakat yang kurang terlayani sampai ke pelosok Indonesia.

“Kerja sama strategis yang diresmikan di FEKDI 2024 ini memperkuat komitmen Jalin, Allo Bank, dan DigiAsia Bios untuk mempercepat digitalisasi layanan keuangan dan memperluas ekosistem pembayaran di Indonesia. Sinergi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi, sekaligus membuka peluang bisnis baru yang memperkuat posisi kami di ekosistem keuangan digital.” pungkasnya.

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

41 mins ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

60 mins ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

1 hour ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

2 hours ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

2 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

3 hours ago