Jakarta – Tingkat polusi di Jakarta kembali masuk dalam kategori tidak sehat pada Sabtu (19/8), per pukul 09.00 WIB berdasarkan pantauan situs iqair.com.
Tercatat, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada di angka 152 poin atau masuk kategori tidak sehat sebesar 57,4 mikrogram per meter kubik.
“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.5 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis keterangan di situs IQAir, Sabtu (19/8).
Baca juga: Pengamat: Kebijakan Atasi Polusi Udara Masih ‘Setengah-Setengah’
Particulate Matter (PM2.5) merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer).
Situs IQAir menyarankan warga Jakarta untuk menghindari aktivitas outdoor, menutup jendela untuk menghindari udara kotor hingga memasang penyaring udara. Kalaupun terpaksa melakukan aktivitas outdoor maka gunakanlah masker.
Dalam dua hari terakhir, tingkat polusi udara di Jakarta memang sempat menurun. Hal ini terlihat dengan rentang 99 – 120 poin yang masuk dalam kategori sedang dan tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca juga: Kualitas Udara Kian Memburuk, Jokowi Dorong Perkantoran Terapkan WFH
Sementara itu, dalam situs IQAir juga menyebutkan 10 kota dengan tingkat polusi terburuk di Indonesia, per 19 Agustus 2023, antara lain:
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More