Jakarta – Kabar kurang sedap datang dari bisnis ritel Tanah Air. PT Matahari Department Store dikabarkan berencana bakal menutup 13 gerai pada tahun ini.
“Saat ini, Matahari sedang memantau kinerja 20 gerai yang ada dalam watchlist dan berencana menutup 13 gerai tahun ini,” tulis manajemen dalam keterbukaan publik dikutip 12 Desember 2024.
Dalam pernyataannya, manajemen Matahari akan melakukan penyesuaian selektif terkait portofolio gerainya. Hal ini mencakup pengembangan daftar gerai baru potensial, di samping pengurangan jumlah gerai dengan performa kinerja yang rendah.
“Selain itu, Matahari juga tengah merenovasi gerai-gerai strategis, dengan diikuti kriteria metrik kinerja yang telah disempurnakan,” kata perusahaan.
Baca juga: KFC Indonesia Babak Belur di Tengah Boikot Produk Israel jadi Sorotan Media Asing
Baca juga: Duh! Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan PHK 371 Karyawan
Melengkapi keberadaan gerai fisik, strategi omni-channel perseroan diyakini akan terus mengalami perkembangan. Mengingat saat ini, lebih dari tiga perempat vendor konsinyasi kini telah terintegrasi melalui portal pemasok Matahari, sehingga dapat memperluas variasi produk yang tersedia secara online.
Perseroan juga memperluas jangkauan marketplace-nya dengan membuka official store di beberapa kanal e-commerce terkemuka lainnya.
“Kami bertekad untuk terus beradaptasi dengan lanskap pelanggan dan bisnis ritel yang terus berkembang,” ujar Monish Mansukhani, CEO Matahari.
Per 30 September 2024, Matahari tercatat mengoperasikan 147 gerai di seluruh Indonesia. Rinciannya, 28 gerai di Pulau Sumatra, 84 gerai di Pulau Jawa, 29 gerai di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, dan 6 gerai di lokasi lainnya.
Jumlah gerai berkurang jika dibandingkan 31 Desember 2023 yang tercatat sebanyak 154 gerai. Artinya, ada 7 gerai yang tutup dalam kurun waktu sembilan bulan.
Penutupan gerai tersebut berimbas pada pengurangan karyawan. Dalam laporan keuangan, Matahari telah mengurangi 757 karyawan, terhitung dari 9.092 karyawan pada Desember 2023 menjadi 8.335 karyawan per September 2024.
Hingga kuartal III 2024, total penjualan Matahari mencapai Rp 9,48 triliun atau turun 1,4 persen dari sebelumnya Rp9,61 persen. Adapun pendapatan bersih juga turun 1,3 persen menjadi Rp4,91 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,98 triliun.
Margin Kotor tetap stabil di level 34,6 persen dan EBITDA tercatat sebesar Rp1,08 triliun. Manajemen kembali menegaskan target EBITDA sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir tahun. (*)
Jakarta - PT Matahari Department Store akan melakukan penyesuaian selektif terkait portofolio gerainya yang tersebar… Read More
Jakarta - Implementasi program asuransi wajib third party liability (TPL) masih menunggu penyelesaian Peraturan Pemerintah… Read More
Jakarta – KBank, salah satu bank terbesar asal Thailand, menegaskan komitmennya dalam integrasi ekonomi ASEAN… Read More
Jakarta - Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan Purnama, menilai tingginya inflasi medis menjadi… Read More
Jakarta - Analis Panin Sekuritas, menyoroti aksi merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau… Read More
Jakarta - Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan Purnama, mengungkapkan optimisme perusahaan dalam menghadapi… Read More