News Update

Duh, Kredit Perbankan Masih Terkontraksi -1,39%

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan masih sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional. Dimana untuk secara keseluruhan pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi -1,39% yoy.

Seperti dikutip dari siaran pers OJK di Jakarta, Senin 28 Desember 2020 menyebutkan, kontraksi pertumbuhan kredit dipicu masih lemahnya permintaan kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi khususnya di daerah-daerah yang termasuk dalam high risk penyebaran Covid 19

Meskipun begitu, perbankan masih berhasil menyalurkan kredit baru sebesar Rp 146 triliun. Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) di bulan November 2020 masih tumbuh relatif tinggi sebesar 11,55% yoy.

Di tengah moderasi kinerja intermediasi, profil risiko industri perbankan pada November 2020 masih terjaga dengan rasio NPL gross tercatat sebesar 3,18% (NPL net: 0,99%).

Sedangkan untuk likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per 16 Desember 2020 terpantau pada level 157,39% dan 34,14%, di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Selanjutnya, pada permodalan lembaga jasa keuangan sampai saat ini relatif terjaga di level yang memadai. Capital Adequacy Ratio perbankan tercatat sebesar 24,19% jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Laba Bank Jago Naik 178 Persen di Kuartal I-2025, Nilainya Segini

Jakarta – PT Bank Jago Tbk mencatatkan laba bersih Rp60 miliar di kuartal I/2025. Angka… Read More

16 mins ago

Rupiah Diprediksi Melemah Akibat Dolar AS yang Kembali Menguat

Jakarta – Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dipengaruhi oleh sikap Presiden… Read More

2 hours ago

IHSG Hijau Lagi, Analis Prediksi Penguatan Terbatas di Kisaran 6.540–6.750

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona hijau ke level 6.664,85… Read More

2 hours ago

Lewat OJK Infinity 2.0, Ekraf Siap Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Otoritas Jasa Keuangan… Read More

3 hours ago

Pasar Modal Indonesia Volatil, OJK: Masih Ada Kepercayaan dari Investor Retail

Jakarta - Saat ini, pasar modal Indonesia tengah menghadapi kondisi yang volatil. Menurut Ketua Dewan… Read More

4 hours ago

Trump dan Powell: Kisah Klasik Fiskal-Moneter

Oleh Muhammad Edhie Purnawan, Pengajar pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah… Read More

6 hours ago