Snapshot

Due Diligence & Public Expose BAF

(dari kiri ke kanan) Hidenobu Hama – Direktur, Imam Budianto – Direktur, Bambang Suprijadi – Direktur, Sigit Sembodo – Direktur, Yoshiki Watanabe – Wakil Presiden Direktur, Shinichiro Shimada – Presiden Direktur, Lynn Ramli – Wakil Presiden Direktur, A. Lung Ng – Direktur usai Due Diligence & Public Expose PT Bussan Auto Finance (BAF) di Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

PT Bussan Auto Finance (BAF), salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia berencana melakukan penawaran umum obligasi pertama di tahun 2017 senilai sebesar-besarnya Rp 500 miliar. Obligasi ini mendapatkan peringkat idAA (Double A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai pokok dalam 2 seri yaitu tenor 370 Hari Kalender dan 3 tahun dengan pembayaran bunga setiap 3 bulan (triwulanan). Dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

37 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

1 hour ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

1 hour ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

5 hours ago