Presiden Direktur Bank Saqu Leo Koesmanto
Jakarta – PT Bank Jasa Jakarta yang kini berganti nama menjadi Bank Saqu mencatatkan kenaikan jumlah nasabah secara signifikan. Teranyar, jumlah nasabah perseroan menembus 2,5 juta, atau 40 persen diantaranya merupakan solopreneur.
Presiden Direktur Bank Saqu Leo Koesmanto mengatakan, kenaikan jumlah nasabah ini atas komitmen kuat perusahaan dalam menyediakan layanan perbankan digital yang optimal bagi nasabah, mendorong inklusi keuangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam waktu singkat, kami telah dipercaya oleh 2,5 juta nasabah—dan 40 persen di antaranya merupakan solopreneur. Ini menunjukkan keberhasilan kami dalam mendorong inklusi keuangan,” katanya konferensi pers di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.
Diketahui, jumlah nasabah Bank Saqu sudah mencapai 2 juta nasabah pada akhir 2024. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan pertama kali Bank Saqu diluncurkan pada 2023. Saat itu, nasabahnya baru sekitar 1.000 pengguna.
Baca juga : Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024
Kepercayaan nasabah terhadap Bank Saqu juga tercermin dalam Net Promoter Score (NPS) yang impresif mendekati 80 persen. Hal ini menunjukkan tingkat loyalitas dan keinginan untuk merekomendasi produk dan layanan Bank Saqu.
Sementara itu, hingga Desember 2024, bank mencatat total aset sebesar Rp13,11 triliun meningkat 16,91 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Rekam jejak positif inilah yang menjadi landasan kuat bagi transformasi digital yang dilakukan Bank Jasa Jakarta.
“Bank Saqu meluncurkan layanan perbankan digital di akhir 2023 sebagai bagian dari transformasi untuk lebih dekat dan relevan dengan kebutuhan nasabah individu.
Pertumbuhan jumlah pengguna yang sejalan dengan transformasi perubahan nama ini menandai langkah baru dalam transformasi layanan relationship banking yang fokus melayani nasabah bisnis.
“Ini merupakan bagian dari upaya Bank Saqu untuk terus tumbuh lebih cepat dengan menghadirkan produk dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Leo.
Baca juga : Tembus 1,4 Juta Nasabah, Bank Saqu Ungkap Resep Jitu di Baliknya
Selain itu, Bank Saqu turut membangun masa depan dengan menghadirkan pengalaman perbankan digital yang aman dan modern, untuk mendukung generasi baru solopreneur dan pelaku bisnis.
Dengan sistem teknologi yang terus diperkuat dan terintegrasi, Bank Saqu siap menemani perjalanan finansial setiap nasabah.
Oleh karena itu, dalam proses transformasi ini, seluruh perjanjian/kontrak dengan nasabah, debitur, kreditur, mitra usaha (partner) serta penyedia barang dan/atau jasa (vendor) yang telah ditandatangani dan menggunakan nama PT Bank Jasa Jakarta, masih tetap berlaku.
Selain itu, formulir, cek, bilyet giro, buku tabungan, warkat, bilyet deposito, bukti penyerahan warkat debet, bukti pengembalian warkat debet, brosur, kartu nama, properti dan dokumen lain yang masih memuat nama dan logo PT Bank Jasa Jakarta, masih berlaku dan dapat digunakan.
Selain produk dan layanan finansial, Bank Saqu juga berkomitmen untuk memberikan dukungan holistik bagi solopreneur Indonesia melalui program Solopreneur Academy yang bekerja sama dengan Endeavor Indonesia.
Program tersebut memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membuka jaringan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kesuksesan. Sejak diluncurkan pada April 2024, program ini telah diikuti oleh lebih dari 295 solopreneur.
Selama perjalanannya, Bank Saqu menargetkan generasi muda sebagai market pengguna, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.
Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More