Ilustrasi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: isitmewa)
Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti dua peristiwa penting yang akan terjadi di tahun 2023. Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad mengatakan, dua peristiwa ini akan menjadi tantangan dan memengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia tahun ini.
Pertama, Indonesia mulai memasuki tahun politik. Meski, pemilihan umum (pemilu) akan dilaksanakan pada 2024, namun isu-isu politik akan sangat menguat yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2022 lalu.
“Dimana tentu saja isu-isu politik akan sangat menguat, saya rasa sudah dimulai pada akhir tahun lalu dan masih akan terus menguat termasuk misalnya saja berkaitan dengan visi-misi ekonomi serta banyaknya respon terhadap isu terkini,” ungkap Tauhid di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023.
Kedua, dampak resesi global ke Indonesia. Meskipun, dampaknya belum terlalu kuat, namun sudah menunjukan adanya pelemahan ekonomi.
Tauhid menambahkan, pemerintah saat ini sudah mengeluarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Undang-Undang Cipta Kerja sebagai respon antisipasi pelemahan ekonomi dunia.
“Mengenai Undang- Undang Cipta Kerja yang direspon sebagai antisipasi pelemahan ekonomi di dunia. Mungkin agak berbeda ya, UU Cipta Kerja apakah bisa menghalangi pelemahan ekonomi dunia di Indonesia apakah nyambung atau tidak,” ungkapnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More