Perbankan

Dua Faktor Ini Menjadi Kunci Bank Jago Raih Laba Rp50 Miliar di Semester I 2024

Jakarta – Di tengah kondisi ekonomi yang dibayangi ketidakpastian, industri perbankan mencatatkan kinerja yang relatif baik, termasuk PT Bank Jago Tbk. Di semester I 2024, perseroan membukukan kinerja positif.

Hal itu diungkapkaj Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung pada public expose yang dilakukan secara online. Per Juni 2024, Bank Jago mengantongi laba bersih Rp50 miliar, atau naik 23 persen year on year (yoy). Sementara asetnya mencapai Rp24,2 triliun, atau tumbuh 29 persen secata tahunan.

Kinerja apik ini tidak leps dari kolaborasi dan inovasi. Kedua hal itu menjadi kunci utama Bank Jago menorehkan pertumbuhan bisnis.

Baca juga: Nasabah Bank Jago yang Terhubung ke Bibit Tembus 1,8 Juta, Naik 32 Persen

“Semangat inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital masih memegang peran penting dalam mewujudkan aspirasi meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” jelas Arief, Kamis, 29 Agustus 2024.

Supranoto Prajogo, Direktur Bank Jago menambahkan, pencapaian laba ditopang pertumbuhan kredit menjadi Rp15,7 triliun, atau naik 40 persen. Kualitas kredit juga terjaga, dengan rasion NPL hanya 0,4 persen.

“Lebih dari 95 kredit adalah kredit hasil kerja sama dengan ekosistem digital,” kata Supranoto.

Dari sisi funding, DPK meningkat 47 persen, atau menjadi Rp14,8 triliun. DPK didominasi dana murah (CASA) dengan porsi sekitar 60 persen.

Sebagai informasi, Bank Jagi memang mengandalkan kolaborasi dengan banyak ekosistem digital. Misalnya dengan GoTo Financial dalam bentuk GoPay Tabungan by Jago. Lalu ada kolaborasi dengan Bibit dan Stockbit untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang saling terkoneksi.

Baca juga: Laba MUFG Cabang Jakarta Naik 28 Persen jadi Rp4 Triliun di Semester I 2024

Kolaborasi mendalam antara bank berbasis teknologi dengan agen penjual reksa dana (APERD) dan platform investasi saham online ini memungkinkan nasabah mengelola keuangan dan berinvestasi secara mudah, cepat, dan seamless.

Model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital membuat Bank Jago berhasil memiliki nasabah funding melalui Aplikasi Jago sebanyak lebih dari 10 juta per Juli 2024 lalu. Dari jumlah tersebut sebanyak 66 persen berasal dari mitra ekosistem.

Jika memperhitungkan nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago