Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serkat (AS) dalam beberapa hari belakangan masih fluktuatif. BI menilai naik turunnya nilai tukar rupiah disebabkan oleh dua faktor yakni fundamental dan juga teknikal.
“Kedua faktor ini akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dari hari ke hari. Jadi itu berpengaruh naik turun,” kata Perry dalam video conference di Jakarta, Rabu 22 April 2020.
Secara fundamental Perry memandang kurs rupiah masih undervalued karena inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan yang diprediksi akan lebih rendah dari 2% produk domestik bruto (PDB). Pergerakan nilai rupiah yang menguat juga dipengaruhi oleh pasar yang confidence masuk melalui portoflio khususnya surat berharga negara (SBN).
Selain itu, faktor teknikal yang memberikan sentimen negatif berasal dari harga minyak dunia yang jatuh. Menurutnya perselisihan antara Saudi dan Rusia yang belum tuntas hingga geopolitik di semenanjung Korea juga turut mempengaruhi. Kemudian dari domestik dari sisi penanganan COVID-19 penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah disetujui juga turut mempengaruhi kepercayaan pasar.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (22/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.567/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.643/US$ pada perdagangan kemarin (21/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More