Bandung – Di tengah ancaman resesi global, PertaLife Insurance mampu mencatatkan kinerja positif. Hal ini tercermin dari perolehan laba perseroan yang melejit 71,04%, atau dari Rp29,33 miliar pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp50,16 miliar di periode yang sama tahun ini.
Direktur Utama PertaLife, Hanindio W Hadi mengungkapkan, naiknya laba bersih ditopang oleh pertumbuhan premi dan menurunnya biaya operasional.
“Selama ini kami fokus pada perbaikan bisnis sebingga pendapatan premi meningkat dan biaya operasional menurun,” paparnya dalam acara Media Gathering PertaLife di Bandung, Jumat, 2 Desember 2022.
Per kuatal ketiga 2022, pendapatan premi perseroan tumbuh 39,65% secara tahunan menjadi Rp549,34 miliar. Begitu pula dengan hasil investasi yang naik 79,60% menjadi Rp76,68 miliar.
Hal ini berdampak pada meningkatnya total pendapatan PertaLife sebesar 43,53% atau dari Rp439,28 miliar di kuartal ketiga 2021 menjadi Rp630,51 miliar di periode yang sama tahun ini.
“Perbaikan kinerja keuangan tersebut berkat keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat,” terang Hanindio. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More