DRMA Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 10 Persen di 2025, Ini Strateginya

Jakarta – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif, menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 10 persen hingga akhir tahun 2025.

President Direktur DRMA, Irianto Santoso, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp6 triliun pada tahun ini, meningkat dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,5 triliun.

“Kita target tumbuh kurang lebih di 10 persen tahun ini. Jadi dari kalau tahun lalu Rp5,5 triliun, tahun ini kita berharap kita bisa mencapai Rp6 triliun. Kemudian untuk laba sendiri juga sama (10 persen),” ucap Irianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 22 April 2025.

Baca juga: Dharma Polimetal (DRMA) Sukses Bukukan Penjualan Rp4 Triliun di Kuartal III-2024

Irianto menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, DRMA akan menjalankan dua strategi utama, yakni mencari peluang untuk menambah pelanggan dan melakukan efisiensi secara menyeluruh.

“Kita menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan, pemborosan-pemborosan dalam segala aspek, dalam segala hal, baik di dalam operasional kita maupun di luar operational kita, itu yang kita akan jalankan untuk tahun ini,” imbuhnya.

DRMA Bagikan Dividen Rp202,3 Miliar

Selain membidik pertumbuhan bisnis, DRMA juga telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp202,3 miliar kepada para pemegang saham.

Baca juga: Laba Dharma Polimetal (DRMA) Meroket 86,39% jadi Rp216,05 Miliar

Dividen tersebut setara dengan 35 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024, yang tercatat sebesar Rp579,3 miliar. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago