Jakarta – Emiten perikanan di Indonesia, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) menyambut positif program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Apalagi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memberikan saran untuk menjadikan ikan sebagai lauk pauk dalam program makan bergizi gratis ini. Itu karena, ikan mengandung protein yang lengkap, sekaligus Omega 3 yang baik untuk meningkatkan kecerdasan anak dan mencegah stunting.
Direktur Operasional DPUM, Mamik Wijaya, mengatakan DPUM merupakan perusahaan bidang perikanan yang memproduksi makanan laut di Indonesia. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah strategi demi mendukung program makan bergizi gratis.
Baca juga: Ekonomi RI Ditargetkan 8 Persen, Wamenkeu Thomas: Perlu Sumber ‘Mesin Baru’
Strategi tersebut diantaranya menyiapkan pasokan kebutuhan ikan sebagai bahan dasar pengolahan program makan siang gratis di sepanjang jalur Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
“Kami memiliki supply yang kuat. Kami juga punya supply dari wilayah Indonesia Timur yang mana di sana berlimpah untuk sumber daya ikannya,” kata Mamik, seperti dikutip, Kamis, 26 September 2024.
Ia menambahkan, saat ini kapasitas produksi DPUM telah mencapai sekitar 5.000 ton dengan kapasitas tersedia selama satu tahun sekitar 10.000 ton. Pihaknya juga sangat terbuka untuk peluang kerjasama dengan pemerintah dalam mensukseskan program makan bergizi gratis.
“Kami sangat terbuka kepada instansi pemerintah untuk mensukseskan program tersebut. Kami memiliki produk perikanan dengan kualitas ekspor,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada Juli 2024 lalu, DPUM telah mendapatkan green ticket dari Food and Drug Administration (FDA) untuk ekspor produk perikanan ke Amerika Serikat. “Saat ini kami sudah mendapatkan sertifikasi untuk masuk ke ritel Amerika dan kami sudah mendapat green ticket jadi produk kami sudah bisa masuk Amerika,” katanya.
Baca juga: Pemerintah Alokasikan Anggaran Ketahanan Pangan Rp124,4 T, Fokus Program Makan Bergizi Gratis
Dengan adanya green ticket ke Amerika Serikat, lanjutnya, maka DPUM dapat meningkatkan akses perusahaan ke pasar global. Saat ini, DPUM pun sedang menjalani proses perizinan untuk dapat menggarap pasar Eropa. Kedepannya, DPUM juga hendak menyasar market Jepang.
Sementara itu, pada 2025 DPUM tengah menganggarakan belanja modal sekitar Rp20 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk peningkatan manufaktur perseroan. (*) Ayu Utami
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More