Moneter dan Fiskal

DPR Wanti-wanti Soal Beban Utang Pemerintah yang Makin Berat

Jakarta – Sejumlah Fraksi dari Anggota DPR RI menyampaikan pandangannya atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) (KEM PPKF) Tahun 2025. Salah satu yang di garis bawahi adalah soal beban utang pemerintah.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil mengatakan beban utang pemerintah semakin berat. Hal tersebut terlihat dari alokasi pembayaran bunga utang yang semakin membebani anggaran negara.

“Fraksi PKS menilai bahwa beban utang pemerintah semakin berat. Hal ini terlihat dari alokasi pembayaran bunga utang yang semakin membebani anggaran negara. Oleh karena itu kita berharap pemerintah bisa mensiasatinya dengan baik dan benar,” ucap Nasir dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa 28 Mei 2024.

Baca juga: Per April 2024, Pemerintah Sudah Tarik Utang  Rp191,1 Triliun

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bertu Merlas juga mengingatkan pemerintah dalam pengelolaan utang harus memperhatikan sejumlah risiko.

“PKB mengingatkan pemerintah setidaknya dalam pengelolaan utang memperhatikan seberapa besar risiko tingkat bunga, risiko nilai tukar dan risiko pembiayaan kembali (refinancing), serta risiko kekurangan pembiayaan yang bisa terjadi,” ujar Bertu.

Sementara itu, Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman juga menyampaikan kepada pemerintah untuk tetap mengendalikan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di level yang aman.

“Fraksi Partai Demokrat mengingatkan kepada pemerintah untuk tetap mengendalikan rasio utang terhadap PDB pada level yang aman,” kata Rizki.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan mencatat realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga April 2024 sebesar Rp119,1 triliun. Angka tersebut mencapai 18,4 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bawha Realisasi tersebut turun 51,2 persen, jika dibandingkan dengan posisi pada April tahun lalu.

Baca juga: Alhamdulillah, Utang Luar Negeri RI Turun di Triwulan I 2024, Sisanya Tinggal Segini

Menkeu pun merinci, pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp128,6 triliun, turun sebesar 46,4 persen dibandingkan dengan posisi pada April 2023.

Sri mulyani menyampaikan bahwa pembiayaan anggaran hingga April 2024 mencapai Rp71,1 triliun atau mencapai 13,6 persen dari target dalam APBN. Realisasi pembiayaan anggaran tersebut turun sangat tajam sebesar 68,3 persen dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp224,4 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

14 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

15 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

15 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

15 hours ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

16 hours ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

20 hours ago