Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, angkat suara ihwal gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi di wilayah Tangerang, Banten.
Menurutnya, fenomena ini merupakan imbas dari tekanan ekonomi global yang tengah melanda berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Kita sudah wanti-wanti sejak awal tentang kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di banyak negara lain. Saat ada sedikit guncangan saja, dunia usaha langsung melakukan efisiensi, dan dampaknya ya PHK,” ungkap Cucun, dikutip, Kamis, 17 April 2025.
Baca juga : Marak PHK Massal Jelang Lebaran, Pemerintah Harus Apa?
Ia menegaskan, dalam situasi seperti ini, negara harus hadir untuk memberikan perlindungan dan solusi nyata bagi para pekerja terdampak.
Cucun menekankan pentingnya peran aktif Kementerian Ketenagakerjaan dan instansi terkait dalam memastikan hak-hak pekerja tetap terpenuhi serta menyediakan jalan keluar berupa alternatif lapangan pekerjaan baru.
“Saya mengingatkan, fungsi negara harus hadir. Jangan biarkan pekerja yang terkena PHK ini kehilangan arah. Negara melalui kementerian terkait harus memastikan hak mereka dipenuhi, kemudian juga segera mencarikan solusi dengan membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Cucun juga menyebut bahwa gelombang PHK ini sudah diprediksi sebelumnya, dan ia telah menyuarakan keprihatinannya jauh hari. Namun, menurutnya, langkah antisipatif harus lebih konkret agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan ekonomi yang lebih besar di masa mendatang.
“Kalau ini dibiarkan tanpa solusi, bisa berbahaya. Saya sudah menyampaikan sebelumnya bahwa gelombang PHK besar bisa terjadi akibat kondisi global, dan sekarang kita melihat itu mulai terjadi. Kita tidak bisa tinggal diam,” ujarnya.
Baca juga : Gelombang PHK Tak Terbendung, DPR: Negara Harus Hadir!
Politisi Fraksi PKB ini juga mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan institusi pendidikan, untuk membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang lebih tangguh, adaptif, dan inklusif di tengah tekanan global yang terus berubah.
Dengan sikap tegas tersebut, Cucun berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah strategis dan berpihak pada pekerja, agar gejolak PHK tidak berkembang menjadi krisis sosial yang lebih dalam.
Sebagai informasi, dua pabrik alas kaki di Tangerang terpaksa melakukan PHK hingga 3.500 orang akibat beban upah yang terlalu tinggi tanpa diiringi pesanan baru.
Kedua perusahaan tersebut adalah PT Adis Dimension Footwear, produsen sepatu olahraga termasuk Nike, dan PT Victory Chingluh, produsen Adidas, Reebok, Nike, hingga Mizuno. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More