Moneter dan Fiskal

DPR Setujui Tambahan PMN Hutama Karya Rp47,4 Triliun, Buat Apa Saja?

Jakarta— PT Hutama Karya mendapatkan tambahan penyertaan modal negara (PMN). Totalnya mencapai Rp47,4 triliun untuk 2023 dan 2024.

Tambahan PMN ini, disetujui oleh Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam RDP dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), PT Hutama Karya, dan PT PLN pada Rabu (13/9).

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kemenkeu, Rionald Silaban mengatakan tambahan PM  tersebut, yaitu untuk tahun 2023 diajukan tambahan sebesar Rp28,8 triliun dan Rp18,6 triliun di tahun 2024.

Baca juga: Sejak 2018, SMF Sudah Terima PMN Sebesar Rp7,8 Triliun, Ini Rinciannya

“Kami bermaksud mengajukan penambahan PMN yang diberikan ke PT Hutama Karya yang 2023 adalah sebesar Rp28,8 triliun dan juga usulan penambahan PMN sebesar Rp18,6 triliun dalam RAPBN tahun anggaran 2024,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu 13 September 2023.

Rionald menjelaskan, urgensi dari penambahan PMN tersebut, yaitu untuk penyelesaian Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) tahap I dan sebagian tahap II yang direncanakan pada 2024.

“Selain itu, terdapat juga ruas-ruas yang telah beroperasi secara penuh, tapi kebutuhan pendanaan porsi ekuitas dari PMN belum terpenuhi secara keseluruhan,” katanya.

Dia merinci, pada tahun 2023, tambahan PMN akan dialokasikan untuk melanjutkan proses konstruksi 9 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera, di antaranya untuk konstruksi Tol Sigli-Banda Aceh Rp1,9 triliun, dan Tol Binjai-Langsa Rp1,09 triliun.

Ada juga Tol Kisaran-Indrapura Rp1,17 triliun, Tol Kuala Tanjung-Prapat Rp3,03 triliun, Tol Jc Pekanbaru-Bypass-Pekanbaru Rp7,90 triliun, Tol Pekanbaru-Pangkalan Rp797 miliar, Tol Betung-Tempino-Jambi Rp7,28 triliun, tol Sicincin-Padang Rp5,3 triliun, dan tol Lubuk Linggau-Bengkulu Rp266 miliar.

Kemudian untuk penambahan PMN pada 2024, Rionald mengatakan bahwa terdapat kesulitan penyelesaian ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung oleh PT Waskita Sriwijaya Tol.

Selain itu, terdapat juga kesulitan penyelesaian ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi oleh PT Trans Jabar Tol, disamping kebutuhan untuk penyelesaian JTTS.

Adapun, rencana penggunaan PMN pada 2024 diantaranya untuk, pertama, pembelian saham PT Waskita Sriwijaya Tol melalui penerbitan saham baru senilai Rp10 triliun.

Baca juga: Menkeu Harap Bank BUMN Penerima PMN Bisa Sinergi dan Berikan Nilai Tambah

“Kedua, pembelian saham PT Trans Jabar Tol melalui penerbitan saham baru senilai Rp2,5 triliun,” pungkasnya.

Ketiga, penyelesaian JTTS tahap I dengan kebutuhan PMN sebesar Rp6,1 triliun dengan rincian Tol Binjai-Pangkalan Brandan Rp1,29 triliun, Tol Kisaran Indrapura Rp636 miliar, Tol Kuala Tanjung-Pematang Siantar Rp194 miliar, Tol Taba Penanjung Bengkulu Rp478 miliar, Tol Sigli-Banda Aceh Rp1,0 triliun, Tol Sicincin-Padang Rp 2,01 triliun, dan Tol Pekanbaru-Koto Kampar Rp 480 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

5 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

6 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

19 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

20 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

20 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

20 hours ago