News Update

DPR Setujui RUU AFAS Untuk Dibahas Di Rapat Paripurna

Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI bersama dengan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan juga Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) Pengesahan Protocol to Implement the Sixth Package of Commitment on Financial Services under ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) atau RUU Liberalisasi Jasa Keuangan.

Sri Mulyani mewakili pemerintah menyambut baik atas keputusan persetujuan RUU AFAS tersebut. Kedepan pemerintah juga akan tetap memprioritaskan perbankan domestik.

“Kami menyambut baik pendapat komisi XI. Pemerintah tetap memprioritaskan perbankan domestik dan membahas UU lain yang harus disesuaikan dalam rangka memperkuat sisi regulasi dan yang membuat mereka makin kompetitif,” kata Sri Mulyani di Kompleks DPR RI Jakarta, Rabu 11 April 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Rapat Komisi XI Hafisz Tohir mengatakan, pihak DPR juga memberikan masukan agar pemerintah menyelesaikan revisi Undang-undang yang menyangkut RUU AFAS tersebut.

“Pertama, segera menyelesaikan revisi UU tentang perbankan, UU tentang BI, UU tentang BI, UU tentang LPS dan UU pasar modal untuk meningkatkan daya saing nasional,” kata Hafisz.

Seperti diketahui, keputusan pengesahan RUU tersebut merupakan hasil rapat kerja yang dilakukan hari ini, nantinya keputusan tersebut akan diajukan di rapat paripurna terdekat.

Adapun beberapa fraksi yang menyetujui RUU AFAS dibahas ditingkat kedua adalah fraksi Nasdem, Demokrat, PAN, PPP, PKB, PKS, Golkar, PDI-P dan Hanura. Sementara itu, fraksi Gerindra belum menyampaikan pendapat karena seluruh anggota mengikuti rakernas.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago