Ilustrasi pengendara mengisi bensin jenis Pertalite di SPBU
Poin Penting
Jakarta – Masyarakat sempat dikagetkan dengan pemberitaan mengenai kasus Pertalite yang tercampur air di Jawa Timur. Banyak yang resah hingga takut untuk mengisi jenis bahan bakar minyak (BBM) ini.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR Khilmi meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.
Hal itu diungkapkan Khilmi saat Komisi VI melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina dan jajarannya, Rabu, 19 November 2025.
“Masalah Pertalite yang ceritanya jelek, yang ada di Dapil saya. Semua Aparat Penegak Hukum (APH) menyelidiki dan mendatangi di mana SPBU yang katanya terjadi adanya campuran air. Tapi setelah didatangi dan diteliti, tidak ada Pertalite tercampur dengan air,” kata Khilmi, anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) X, Jawa Timur, dikutip Rabu, 19 November 2025
“Jadi saya berharap, ke depan kita jangan percaya dengan hal-hal yang belum tentu kebenarannya sebelum diperiksa APH. APH tidak akan bohong bahwa barang ini, tidak ada campuran airnya di Pertalite,” tambahnya.
Baca juga: Pakar ITB Bicara soal Kualitas BBM Pertamina
Khilmi juga meminta masyarakat untuk mengambil kesimpulan berdasarkan fakta yang ada, bukan sekadar informasi di media sosial sebelum ada penyelidikan APH. ”Setelah diselidiki ternyata tidak ada masalah. Seharusnya kita tidak mempermasalahkan hal seperti ini,” kata dia.
Kasus Pertalite tercampur air yang heboh tersebut, menurut Khilmi, diisukan terjadi di dua kabupaten di Jawa Timur. Padahal, menurutnya, jika memang terdapat persoalan, seharusnya terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini kan barangnya cuma ada dua, impor atau dari kilang Pertamina sendiri. Sedangkan (kasus) ini cuma di dua kabupaten. Nah, kalau BBM Pertamina jelek, maka di seluruh Indonesia kendaraannya akan rusak. Ini kan tidak terjadi,” tegas Khilmi.
Khilmi juga berharap semua pihak memahami betapa beratnya tugas Pertamina dalam mendistribusikan BBM ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk menjalankan penugasan BBM Satu Harga.
”Betapa beratnya dia. Kalau dia (Pertamina) dikasih tugas menjual BBM di Jakarta, Semarang atau Surabaya pasti akan lebih mudah,” ucap Khilmi.
Baca juga: Viral BBM “Bobibos”, DPR Dorong Uji Ilmiah dan Regulasi
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra memastikan pihaknya akan memberikan atensi serius terhadap isu Pertalite tercampur air.
“Terkait isu kontaminasi air di BBM Pertalite yang disalurkan di SPBU, kami dari Pertamina Patra Niaga tentunya all out dan memberikan atensi serius agar hal ini jangan sampai menimbulkan keresahan apalagi menimbulkan kerugian kepada masyarakat,” ujarnya, dinukil ANTARA.
Ega mengatakan Pertamina Patra Niaga telah menyisir dan mengecek kualitas BBM jenis Pertalite di hampir 300 SPBU di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur mulai dari Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Bojonegoro, hingga Malang.
Pengecekan dilakukan melalui metodologi pasta air, mekanisme densitas, serta standar visual clarity dan kecermatan warna BBM untuk mengindikasi adanya kontaminan.
Tak hanya itu, Patra Niaga juga melibatkan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk memastikan kualitas BBM.
Berdasarkan pengecekan tersebut, Ega menyebut sejauh ini tidak ditemukan adanya percampuran BBM jenis Pertalite dengan kontaminan seperti air. (*)
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More