Jakarta – Fathan Subchi selaku Wakil Ketua Komisi XI DPR RI menyatakan bahwa dengan masuknya modal asing ke bank lokal dapat menopang sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di dalam negeri.
Ia menerangkan, bahwa sektor UMKM di Indonesia tidak cukup hanya disupport oleh pemerintah. Namun, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, tanpa terkecuali lembaga perbankan.
“Ketika UMKM sudah ditanggung beban bunganya oleh pemerintah, maka apa selanjutnya. Bila tidak diinject lagi, maka (usaha tersebut) akan hilang,” ujarnya dalam diskusi InfobankTalkNews bertema ‘Peran Pemilik Dalam Mendukung Kinerja Bank: Potret Modal dan Likuiditas di Era New Normal’ di Jakarta,Kamis, 9 Juli 2020.
Maka dari itu, dirinya mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi bangsa, karena negara Indonesia terkenal memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Ia juga menekankan pentingnya good governance untuk mencegah moral hazard kembali terjadi, dan menyebabkan kerugian.
“Keberatan kami dari DPR adalah harus ada good governance, moral hazard, yang harus dijaga supaya tidak terulang lagi uang nasabah dipindahkan. Dan maka dari itu, media pun juga menjadi watchdog agar tidak terjadi lagi yang seperti ini,” terangnya.
Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi tidak menjadi minus, karena program pembangunan yang ekspansif dari pemerintah akan ditopang oleh adanya good governance yang baik, sehingga tidak ada moral hazard atau gangguan lainnya. (*) Steven
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More