DPR: Somasi Perusahaan Rokok Mengada-ada
Jakarta – Para petani tembakau di beberapa daerah mengeluh, karena pada saat panen raya harga tembakau justru malah anjlok. Adanya kondisi itu, petani tembakau pun berharap pemerintah memberikan asuransi seperti yang diterapkan kepada petani padi.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR-RI, Muhammad Misbakhun mengungkapkan, bahwa asuransi bagi petani tembakau sangat diperlukan, hal ini sejalan untuk melindungi para petani dari risiko-risko kerugian yang dialami petani.
“Perlu asuransi untuk petani tembakau. Karena bisa untuk melindungi dari penurunan harga, gagal panen, distribusi yang tidak berjalan baik,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.
Namun, yang menjadi permasalahan saat ini adalah siapa yang akan menanggung premi. Mengingat, penghasilan petani yang rendah, sehingga kecenderung untuk membayar premi pun rendah. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi dari pemerintah.
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk menemukan solusi tersebut, pihaknya berencana akan memasukan rencana perlindungan asuransi bagi petani tembakau ke dalam draft Rancangan Undang-Undang (RUU) pertembakauan.
“Masalahnya siapa yg menanggung premi, apakah industri mau. Yaa kalau memanng bagus dampaknya kita akan masukan kedalam RUU Pertembakauan. Inikan masih dini sekali rencananya. Kita lihat nanti,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More