Jakarta–Dalam rapat paripurna yang juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto, Anggota komisi XI DPR fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun mengritisi target pertumbuhan ekonomi pemerintah yang dinilainya terdapat beberapa anomali dan paradoks.
“Pemerintah ingin kelihatan kredibel makanya dilakukan koreksi atas asumsi penerimaan. Kalau saya sudah saya sampaikan bahwa ada beberapa anomali dan paradoks terhadap RAPBN ini. Karena target pertumbuhan ekonomi naik 5,1 menjadi 5,2 persen. Tapi pemerintah memotong Rp50 triliun penerimaan pajak,” ungkap Misbakhun di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Sebagaimana diketahui hingga Mei 2017, penerimaan pajak baru mencapai Rp468,1 triliun atau 31,2 persen dari target APBN 2017 sebesar Rp1.498,9 triliun. Dalam pembahasan APBN-P 2017, pemerintah memperkirakan terjadi shorfall penerimaan perpajakan sekitar Rp48 triliun. Sehingga Pemerintah memangkas turun target penerimaan pajak menjadi Rp1.451 triliun.
Selain itu, Misbakhun juga menyampaikan pendapatnya mengenai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang dinilainya harus segera rampung pada Juli 2017.
“Pembahasan RAPBN ini kan harus selesai Juli ini. Tinggal waktu 17 hari dan harus sudah Paripurna. Berarti ada sekitar 13 hari pembahasan. Sementara masing-masing Kementerian/Lembaga ini kan harus dibahas di masing-masing komisi sehingga ini periode yang sibuk sekali sambil menunggu presiden membacakan nota keuangan,” tutur Misbakhun.
Tercatat pada asumsi dasar dalam RAPBN 2018 sebagai berikut:
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More