Jakarta–Calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mendapat sorotan dari Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) terkait dirinya yang pernah menjabat sebagai Direktur di Dana Moneter Internasional (IMF).
Anggota dewan khawatir, koneksi Wimboh dengan IMF bisa berujung pada intervensi. “Bapak punya koneksi kuat dengan IMF. Dikhawatirkan ini Bapak akan diintervensi,” ujar Anggota Komisi XI Elviana, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Juni 2017.
Pertanyaan serupa juga dilontarkan oleh Anggota Komisi XI lainnya yakni Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra. Menjawab pertanyaan dari para anggota Dewan, dirinya menegaskan, bahwa dirinya tidak akan diintervensi oleh IMF dalam menentukan kebijakannya.
“Terkait intervensi IMF, saya jawab tidak. Saya di IMF menjual (mempromosikan) Indonesia, saya memperkenalkan Indonesia, dan saya mempengaruhi IMF untuk Indonesia,” ucap Wimboh. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More