Moneter dan Fiskal

DPR Hanya Setujui PMN LPEI Rp5 Triliun, Setengah dari Pengajuan

Jakarta – Komisi XI DPR RI menyetujui suntikan anggaran dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank senilai Rp5 triliun.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie O.F.P mengatakan Komisi XI DPR RI bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyanii Indrawati menyepakati permintaan PMN untuk LPEI.

“Komisi XI DPR RI menyetujui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp5 triliun,” ujar Dolfie dalam Raker dengan Menkeu, Rabu, 3 Juli 2024.

Baca juga: Minta Suntikan PMN Rp1 Triliun, Bos Hutama Karya Beberkan Alasannya ke DPR

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso meminta suntikan PMN Rp10 triliun kepada pemerintah. Dia menjelaskan, hal tersebut disarankan atas situasi LPEI yang sudah bertransformasi dari berbagai masalah terdahulu.

Meski demikian, Komisi XI DPR RI hanya menyetujui setengah dari permintaan PMN dari LPEI. Hal ini mengingat, banyaknya permasalahan yang ada di tubuh LPEI, sehingga pemerintah akan melihat perubahan kinerja LPEI terlebih dahulu.

“Rp5 triliun ini kita sudah mempertimbangkan, memberi kesempatan kepada komitmen new LPEI, dengan disertai audit kinerja dan bsinis modelnya. Supaya kita punya keyakinan bahwa new LPEI ini bisa memberikan keberlanjutan kinerja keuanganya,” papar Dolfie.

Baca juga: Ganti Kapal Tua, Pelni Ajukan PMN Rp500 Miliar

Lebih lanjut PMN yang diberikan kepada LPEI harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip kehati-hatian, good corporate governance, dan tidak mengulang kesalahan pengelola.

Komisi XI DPR RI juga meminta Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk melakukan audit kinerja LPEI dan bisnis model yang baru dalam upaya keberlanjutan.

“Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan audit kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,” jelasanya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jelang Libur Nataru, Harga Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak Naik

Poin Penting Harga emas Antam, Galeri24, dan UBS kompak naik pada Rabu 24 Desember 2025… Read More

35 mins ago

Pemerintah Tegaskan Revisi UUP2SK untuk Perkuat Tata Kelola dan Pelindungan Kripto

Poin Penting Pemerintah dan DPR merevisi UU P2SK untuk mengatur aset kripto secara spesifik di… Read More

45 mins ago

Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Antisipasi Pelonggaran Kebijakan The Fed pada 2026

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,11 persen ke level Rp16.769 per dolar AS Pasar mengantisipasi… Read More

2 hours ago

IHSG Berbalik Menguat di Level 8.609 pada Pembukaan Jelang Libur Nataru

Poin Penting IHSG berbalik menguat di pembukaan ke level 8.609,98 dari 8.584,78 Penguatan didukung Wall… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Sideways, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG berpotensi sideways di kisaran 8.500–8.680 menjelang libur Natal Saham properti koreksi, sektor… Read More

2 hours ago

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

13 hours ago