Nasional

DPR Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Jangan Lihat dari Politik

Poin Penting

  • DPR RI melalui Danang Wicaksana Sulistya mendukung penetapan Soeharto dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional karena kontribusi besar keduanya bagi Indonesia.
  • Soeharto dinilai berjasa dalam menjaga stabilitas dan pembangunan nasional, sedangkan Gus Dur dikenal sebagai simbol demokrasi, kebebasan, dan toleransi.
  • Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh, termasuk Soeharto dan Gus Dur, berdasarkan Keppres Nomor 116/TK Tahun 2025.

Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya (DWS) mendukung penetapan dua mantan Presiden Republik Indonesia, Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai Pahlawan Nasional.

Menurutnya, kedua tokoh tersebut memiliki jasa besar bagi bangsa dan negara yang patut dikenang.

“Keduanya telah memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia. Pak Harto dengan stabilitas pembangunan nasionalnya, dan Gus Dur dengan perjuangannya menegakkan demokrasi serta toleransi antarumat beragama,” ujar Danang Wicaksana Sulistya dinukil laman DPR, Selasa, 11 November 2025.

Anggota DPR RI Dapil Jateng III ini menilai, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur merupakan bentuk penghormatan negara terhadap dedikasi dan pengabdian mereka dalam perjalanan sejarah Indonesia.

“Pak Harto telah memimpin Indonesia lebih dari tiga dekade dan membawa banyak kemajuan di sektor ekonomi dan infrastruktur,” jelasnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk ke Soeharto dan Gus Dur

“Sementara Gus Dur menjadi simbol kebebasan dan kemanusiaan, yang mengajarkan pentingnya keberagaman,” tambahnya.

Seruan untuk Menilai Sejarah secara Objektif

Lebih lanjut, Danang menyebut bahwa pengakuan terhadap jasa kedua tokoh ini tidak boleh dilihat dari sisi politik semata.

“Dalam filosofi leluhur bahwa Mikul Dhuwur Mendhem Jero (menjunjung tinggi martabat, kebaikan, dan kehormatan leluhur/pendahulu),” ungkapnya.

Danang menambahkan, penetapan keduanya juga harus dipandang sebagai bentuk penghargaan bangsa terhadap kontribusi nyata mereka.

“Kita perlu bersikap objektif dan adil dalam menilai sejarah. Semua pemimpin memiliki sisi positif yang layak diapresiasi,” tegas Danang.

“Memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur adalah penghormatan terhadap perjuangan mereka. Kita tidak boleh menutup mata akan hal tersebut. Hanya karena perbedaan pandangan politik,” imbuhnya.

Baca juga: Belajar dari Soeharto, Menkeu Purbaya Minta Kepala Daerah Kendalikan Inflasi

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh bangsa, termasuk dua mantan presiden, tokoh buruh, dan ulama, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Penganugerahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Pemberian gelar untuk Gus Dur diterima langsung oleh istri almarhum, Sinta Nuriyah Wahid, dan putrinya, Yenny Wahid.

Sementara itu, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto diwakili oleh kedua anaknya, Siti Hardijanti Hastuti Rukmana (Tutut Soeharto) dan Bambang Trihatmodjo. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

12 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

18 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

19 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago