Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi memperluas jangkauan internasionalnya dengan meresmikan Kantor Perwakilan BNI di Sydney, Australia. Dengan langkah ini, BNI menjadi bank pertama dari Indonesia yang membuka kantor di Australia, menandai pencapaian penting dalam ekspansi global BNI.
Pembukaan kantor perwakilan ini mendapat apresiasi positif dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung. Menurut Martin, kehadiran BNI di Australia akan membantu diaspora Indonesia, khususnya dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki potensi besar di sektor perdagangan.
“Kami sangat mendukung langkah BNI yang fokus pada perbankan internasional. Ini adalah langkah strategis yang tepat,” ujar Martin.
Baca juga: BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney, Jadi Bank RI Pertama di Australia
Menurut dia, BNI memiliki peluang besar untuk terus memperluas bisnisnya di luar negeri. Langkah ini juga sejalan dengan mandat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendorong BNI untuk memperluas jangkauan layanannya secara global.
Saat ini, dengan status sebagai representative office, kegiatan utama BNI mencakup pelaksanaan penelitian, seperti melakukan penelitian tentang perekonomian dan bisnis di Australia. Selain itu, kantor ini juga dapat memberikan referral bisnis kepada kantor luar negeri lainnya.
Sebagai perbankan yang memiliki rencana internasionalisasi, BNI menargetkan dalam 12-18 bulan mendatang, kantor perwakilan ini akan bertransformasi menjadi kantor cabang yang mampu menjalankan operasional perbankan secara penuh.
Target ini bertujuan memperkuat kehadiran global BNI dan memperluas jangkauan layanan perbankan. Dengan status sebagai kantor cabang, BNI Sydney akan memiliki kewenangan yang lebih luas untuk melaksanakan sebagian besar atau bahkan seluruh kegiatan operasional seperti yang dilakukan oleh kantor pusat.
Sebagai bank milik negara, BNI juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung hubungan perdagangan, investasi, dan ekonomi antara Indonesia dan mitra-mitra globalnya. Kehadiran BNI di Sydney diharapkan dapat menjadi jembatan bagi pengusaha Indonesia dan Australia yang ingin menjajaki peluang bisnis baru.
BNI Sydney siap memfasilitasi investasi antara kedua negara dengan menyediakan informasi pasar, memperkenalkan investor potensial, serta menawarkan solusi perbankan yang mendukung investasi langsung di sektor-sektor strategis. Selain itu, kantor perwakilan ini juga akan berfungsi sebagai pusat informasi bisnis dan investasi bagi pengusaha Indonesia maupun Australia.
Baca juga: Tumbuh 3,8 Persen, BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semester I 2024
Untuk mempererat hubungan bisnis antar negara, BNI Sydney juga akan mengadakan seminar, workshop, dan sesi networking guna mempertemukan pelaku usaha dari Indonesia dan Australia. Kerja sama dengan kedutaan besar, konsulat, serta organisasi bisnis lainnya juga akan dilakukan untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral.
Saat ini, BNI telah memiliki kantor luar negeri di berbagai negara, seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam, dan New York.
Semua kantor luar negeri ini berfungsi sebagai perpanjangan dari layanan perbankan BNI, melayani nasabah korporasi dan ritel, mendukung perdagangan internasional, serta menyediakan akses ke pasar keuangan global. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More