Perbankan

DPK Valas Tumbuh 3,3 Persen Jadi Rp1.332,1 Triliun per Agustus 2025

Poin Penting

  • DPK valas tumbuh 3,3 persen yoy menjadi Rp1.332,1 triliun per Agustus 2025, naik dari 1,6 persen pada bulan sebelumnya.
  • Kenaikan didorong oleh giro dan tabungan valas, sementara deposito valas masih terkontraksi 1,3 persen.
  • Total DPK perbankan tumbuh 8 persen yoy, didominasi oleh kontribusi dari sektor korporasi yang naik 15,4 persen.

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam valuta asing (valas) mencapai Rp1.332,1 triliun per Agustus 2025, atau tumbuh 3,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan DPK valas tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Juli 2025, yang hanya tumbuh sebesar 1,6 persen yoy.

Berdasarkan Analis Perkembangan Uang Beredar yang diterbitkan BI, penempatan giro valas tumbuh 4,1 persen, menjadi Rp767,5 triliun per Agustus 2025. Pertumbuhan ini naik bila dibandingkan Juli 2025 yang tumbuh 2,6 persen.

Kemudian, tabungan valas tumbuh 8,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya 6,7 persen atau menjadi Rp208,8 triliun, dan simpanan berjangka dalam valas terkontraksi 1,3 persen, dibandingkan Juli 2025 yang terkontraksi 3,3 persen atau menjadi Rp355,8 triliun.

Baca juga: Menkeu Purbaya Bantah Perintahkan Himbara Naikkan Bunga Deposito Valas

Adapun secara keseluruhan, penghumpunan DPK perbankan pada Agustus 2025 tercatat sebesar Rp9.039,8 triliun atau tumbuh 8 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 6,8 persen yoy.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh giro dan simpanan berjangka yang tumbuh masing-masing sebesar 14,3 persen yoy dan 5,4 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh masing-masing sebesar 10,0 persen yoy dan 4,8 persen yoy. 

Sementara itu, tabungan tumbuh sebesar 5,5 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,1 persen yoy.

Baca juga: Aturan Baru DHE SDA Dongkrak Transaksi dan Suplai Valas di Indonesia

Berdasarkan golongan nasabah, pertumbuhan DPK terutama didorong oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 15,4 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 12,6 persen yoy. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

7 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago