Jakarta – Perolehan dana murah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) terus mengalami kenaikan. Hingga semester I-2023 Bank BTN berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp313,26 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau (current account and savings account/CASA) mencapai Rp170,22 triliun atau naik 24% dibanding Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.
Sejarah panjang Bank BTN mengemban tugas sebagai bank tabungan berawal dari Postspaarbank, bank tabungan milik Pemerintah Belanda di zaman kolonial. Kemudian, Postspaarbank berganti nama menjadi Tyokin Kyoku di masa penjajahan Jepang. Lalu, ketika masa kemerdekaan, bank ini berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos dan bersalin nama lagi ke Bank Tabungan Negara (BTN).
Baca juga: Nasabah Tajir Terus Meningkat, Dana Kelolaan BTN Prioritas Tembus Rp42,3 Triliun
Saat menjadi Bank BTN, hakikat bank tabungan tetap melekat dan Pemerintah Indonesia memberikan tugas untuk menjadi wadah masyarakat Indonesia dalam menabung untuk memiliki rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sembari menjalankan tugas tersebut, Bank BTN juga terus berinovasi sehingga masyarakat tidak hanya dapat menikmati layanan KPR tapi juga fitur perbankan lainnya.
Dalam perolehan dana murah tersebut, ada berbagai layanan yang telah dikembangkan Bank BTN seperti New BTN Mobile, BTN Solusi, Tabungan Bisnis, hingga PLUS by BTN Prioritas. Pada akhir tahun 2023, emiten bersandi saham BBTN ini membidik perolehan CASA sekitar Rp200 triliun atau menempati porsi 53% dari total simpanan di Bank BTN.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, keberhasilan transformasi Bank BTN menjadi bank tabungan yang telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu, membawa Bank BTN meraih penghargaan internasional sebagai Best Savings Bank in Indonesia 2023 dari Global Brands Magazine, majalah yang berbasis di London, Inggris. Predikat Best Savings Bank in Indonesia tersebut diberikan atas upaya Bank BTN terus mengawal misi sebagai bank tabungan yang diamanatkan Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Aset Tembus Rp50 Triliun, BTN Syariah Bakal Spin Off Akhir 2023 Ini?
Nixon mengungkapkan sejak awal kelahiran Bank BTN, ada misi besar yang dibawa perseroan. Bank BTN, lanjutnya, membawa misi dari Pemerintah untuk mengajarkan masyarakat Indonesia menabung demi masa depan. Karena hakikatnya, Bank BTN merupakan bank tabungan bukan sekadar menjadi tempat menyimpan uang, tetapi menjadi wadah masyarakat untuk mengumpulkan uang demi mimpi masa depan mereka, salah satunya memiliki rumah sendiri.
“Penghargaan ini menjadi pembangkit semangat kami untuk terus menjalankan misi tersebut, demi masa depan masyarakat Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Penghargaan ini juga menjadi pengingat bagi Bank BTN untuk terus berinovasi dalam mengemban hakikatnya sebagai bank tabungan,” ungkap Nixon. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More