News Update

DP Masih Jadi Problem Utama Pembelian Properti

Jakarta — Rumah123 dalam survei terbarunya mencatat persoalan uang muka atau down payment (DP) masih menjadi salah satu momok bagi para calon pembeli properti. Dari 1.922 responden, 43,44 persen menyatakan tidak mampu membayar DP.

Berdasarkan survei yang dilakukan ke beberapa kelompok usia dan penghasilan ini, terlihat bahwa DP menjadi salah satu penghalang calon konsumen untuk membeli properti. “Mereka yang memiliki penghasilan bulanan baik di bawah atau di atas Rp10 juta tetap kesulitan membayar DP,” tukas Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung dalam pemaparan Sentiment Survey H-I/2018 di Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.

Di luar rumah-rumah yang dijajakan sepaket dengan program subsidi pemerintah yang bisa menggunakan skema DP 1 persen, calon pembeli memang harus menyediakan dana tunai yang tidak sedikit. Sesuai kebijakan Bank Indonesia (BI), calon pembeli rumah diwajibkan memenuhi uang muka minimal 15 persen bila ingin memeroleh kredit pemilikan rumah (KPR) dari perbankan. Hal ini yang coba disiasati oleh developer dengan memberikan alternatif cicilan DP hingga 12 bulan.

Baca juga: Survei BI: Kuartal I 2018 Harga Properti Residensial Meningkat

“Jadi kurang tepat jika berpikir hanya mereka dengan penghasilan kecil yang kesulitan menyediakan dana untuk pembayaran DP,” imbuh Untung.

Menurutnya, jika yang berpenghasilan di bawah Rp10 juta per bulan kesulitan membayar DP lantaran kurangnya penghasilan, berbeda dengan yang di atas Rp10 juta. “Golongan berpenghasilan terbilang besar ini cenderung kesulitan membayar DP karena ‘terlilit’ utang. Sebut saja credit card, KTA dan kredit kendaraan bermotor,” tuturnya.

Dari hasil survei, tercatat perbandingan indikator terlalu banyak utang antara yang berpenghasilan di bawah Rp10 juta dengan yang di atas Rp10 juta masing-masing sebesar 9,91 persen dan 19,34 persen responden. Padahal berdasarkan kriteria penghasilan, cuma 34,7 persen responden yang berpenghasilan di atas Rp10 juta. Hal lain yang memengaruhi tentunya adalah pilihan harga rumah yang semakin tinggi sehingga membuat DP yang diperlukan semakin besar. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

20 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

48 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

1 hour ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago