Teknologi

Dosen ITB Beberkan AI Generatif Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerjaan

Jakarta – Keberadaan artificial intelligence (AI) disebut-sebut berpotensi mengancam pekerjaan manusia. Sebabnya, AI bisa melakukan hal yang manusia bisa lakukan, dan memberikan hasil akhir yang sama bagusnya, atau bahkan lebih baik dari pekerjaan manusia.

Meskipun begitu, AI sendiri nyatanya juga bisa memberikan banyak manfaat bagi orang-orang jika digunakan dengan benar. Misalnya, Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Ayu Purwarianti, memberikan contoh, perusahaan yang memakai AI mampu mengurang beban biaya kerja dari berbagai aspek.

“Ada survei dari Stanford yang menunjukkan, AI berhasil menurunkan cost dan menaikkan revenue di berbagai bidang,” tutur Ayu dalam acara kick off & seminar Bank Indonesia Hackathon 2024, Senin, 29 April 2024.

Baca juga: Genjot Inovasi Teknologi, BCA Bentuk Puluhan Mini Company

Survei tersebut menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang mampu mengurangi beban operasional dari berbagai sektor seperti manufaktur, human resources (HR), marketing dan sales, dsb. Di saat bersamaan, mereka juga mampu meningkatkan penghasilan dari sana.

Ayu melanjutkan, saat ini semakin banyak orang yang memakai Generative AI atau AI Generatif. AI Generatif sendiri merupakan salah satu jenis AI yang memungkinkan algoritma untuk menghasilkan konten secara otomatis, termasuk percakapan, cerita, gambar, video, dan musik.

Hal ini sangat membantu manusia dalam berbagai pekerjaan, dan justru mampu meningkatkan produktivitas seseorang. Sebagai contoh, saat ini banyak software engineer yang “bersahabat” dengan AI. Mereka memakai AI untuk membantu dalam melakukan pemrograman.

“Di Indonesia, ada beberapa software developer, di mana software engineer-nya itu diminta untuk pakai generative AI. Jangan langsung coding, karena kalau langsung coding itu akan lebih lama. Tetapi, kalau pakai generative AI, maka waktu yang dipakai untuk coding bisa (terpotong) setengah, sehingga dia akan jadi lebih produktif,” papar Ayu.

Baca juga: Teknologi AI Jadi Risiko Paling ‘Mengerikan’ pada 2026

Selain membuat mereka lebih produktif, para software engineer ini bisa lebih cepat mempelajari hal baru dan bekerja lebih efisien. Akurasi mereka dalam pemrograman juga meningkat.

Tidak sampai di sana, Ayu juga mengatakan AI Generatif bisa digunakan untuk membantu hal-hal general dalam pekerjaan seseorang. AI Generatif mampu mempersiapkan draf dokumen, mengidentifikasi tren terkini, melayani pelanggan melalui chatbot, dan sebagainya.

“Mereka yang pakai Generative AI, terbukti kualitasnya naik, produktivitas naik, dan waktunya pun jadi lebih cepat,” tutupnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

3 mins ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

9 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

10 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

10 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

12 hours ago