Pengembangan UMKM menjadi salah satu fokus OJK, terutama dalam memberikan dukungan akses keuangan. Ria Martati
Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendirikan pusat-pusat pelayanan UMKM di tiap kantor OJK di daerah.
“Untuk penguatan ekonomi rakyat, kita fokus di UMKM, jadi kita akan dirikan pusat layanan UMKM di kantor-kantor OJK,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, belum lama ini.
Terpisah, Anggota Dewan Komisioner OJK Nelson Tampubolon mengatakan, pusat pelayanan UMKM diperlukan untuk menganalisis potensi UMKM di daerah dan mengembangkannya.
“Jadi ini akan membantu mem-boosting masing masing UMKM, kan masing- masing daerah beda potensinya,” kata Nelson belum lama ini di Jakarta. Nelson mengatakan, OJK akan membangun pusat layanan UMKM tahun ini.
Selain akan mengembangkan pusat pelayanan, upaya pengembangan UMKM melalui perbankan dengan kewajiban penyaluran 20% porsi kredit perbankan untuk UMKM menurutnya juga masih terus berjalan dan sesuai target. Kendati, bank asing agak kesulitan untuk memenuhi aturan tersebut dan lebih memilih subsitusi dengan penyaluran kredit ekspor.
“Karena sektor ini perlu keahlian khusus, dukungan SDM dan infrastrukturnya, jadi umumnya bank asing milih substitusi ke ekspor, ya kita senang saja terutama kalau valasnya masuk ke dalam negeri,” tambahnya. (*)
@ria_martati
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More
Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More
Jakarta – PTPN Group bersama kementerian dan sejumlah institusi berkolaborasi meluncurkan program “Manis Swasembada Gula”.… Read More
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More