Ekonomi dan Bisnis

Dorong Produk Lokal, Transaksi Harbolnas 2025 Ditargetkan Tembus Rp35 Triliun

Jakarta – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 akan kembali digelar selama tujuh hari mulai dari 10 hingga 16 Desember 2025. Kali ini, Harbolnas 2025 ditargetkan mampu mencatatkan transaksi hingga Rp35 triliun.

Harbolnas 2025 ditandai dengan Kick-Off Road to Harbolnas 2025 pada Senin (8/9/2025) yang diharapkan dapat mempersiapkan UMKM agar maksimal dalam penyelenggaraan momentum belanja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Harbolnas 2025 bertujuan mempertebal kegiatan dalam mendorong UMKM di Tanah Air yang merupakan salah satu kelas menengah dari sisi ekosistem dan produsen, maupun pipeline yang melalui platform e-commerce hingga konsumen.

Baca juga: JP Morgan Ramal Prospek Ekonomi RI di Akhir 2025 Tetap Menjanjikan

“Dalam rangka Road to Harbolnas ini kegiatan UMKM semakin didorong terutama kampanye bangga buatan Indonesia dan tentu saya berharap bahwa produk Indonesia, platform Indonesia itu bisa meningkatkan jumlah jadi mulai dari produk, pipeline sampai konsumennya bisa meningkat,” kata Airlangga dalam Kick-Off Road to Harbolnas 2025, Senin, 8 September 2025.

Target Transaksi dan Dorong Produk Lokal

Airlangga menyebutkan, program diskon seperti Harbolnas 2025 juga bertujuan guna mendongkrak daya beli masyarakat. Untuk tahun ini, Airlangga menargetkan transaksi sebesar Rp33 hingga Rp35 triliun.

“Tahun kemarin saya apresiasi karena dari Rp31 triliun, 30 persen lebih adalah buatan Indonesia. Harapannya tahun ini bisa lebih tinggi lagi dan targetnya di tahun ini antara Rp33 sampai dengan Rp35 triliun,” pungkas Airlangga.

Sementara, Ketua Umum Indonesiasn E-Commerce Association (idEA) Hilmi Adrianto menambahkan, target penjualan produk-produk lokal atau UMKM dalam Harbolnas 2025 sebesar 50 persen.

Baca juga: Bos BI Ramal Ekonomi RI Tahun 2026 Bisa Capai 5,3 persen

Dia menyebut, Road to Harbolnas yang dipersiapkan sejak September 2025 diharapkan bisa menjadi persiapan pelaku usaha, UMKM maupun platform e-commerce dalam meningkatkan promosi dan ketersediaan barang yang akan dijual.

“Sehingga baik dari segi pelaku usahanya maupun juga dari platform e-commerce serta dari para UMKM itu bisa bersiap untuk kemudian meningkatkan apa namanya dari sisi promosi maupun juga dari sisi ketersediaan barang maupun produk yang akan dijual nanti selama Harbolnas,” imbuh Hilmi. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

47 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago