Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan melalui penurunan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM).
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pelonggaran likuiditas rasio PLM untuk Bank Umum Konvensional (BUK) tersebut sebanyak 100 basis poin (bps) menjadi 5 persen dari 6 persen dengan fleksibilitas repo sebesar 5 persen.
Baca juga: Penyaluran Kredit Melambat jadi 8,96 Persen di September 2023, Ini Rinciannya
“Rasio PLM syariah sebesar 100 bps dari 4,5 persen menjadi 3,5 persen untuk Bank Umum Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah (UUS), dengan fleksibilitas repo sebesar 3,5 persen,” ucap Perry dalam Konferensi Pers KSSK IV di Jakarta, 3 November 2023.
Lebih lanjut, Perry berharap bahwa, dengan adanya penurunan PLM sebesar 100 bps tersebut dapat menambah likuiditas kepada perbankan mencapai Rp81 triliun.
“Penurunan 100 basis poin penyangga likuiditas makroprudensial ini diharapkan dapat menambah likuiditas kepada perbankan sekitar Rp81 triliun,” imbuhnya.
Baca juga: Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun Rp9,17 Triliun, Sisanya Tinggal Segini
Kebijakan pelonggaran likuiditas makroprudensial tersebut akan berlaku mulai 1 Desember 2023 sebagai salah satu langkah untuk pengelolaan likuiditas perbankan dalam penyaluran kredit dan mendorong pendalaman pasar keuangan. (*)
Editor: Galih Pratama
Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More
Banten - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan melangsungkan groundbreaking… Read More
Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More
Jakarta - Pemegang saham substansial PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, yakni… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)… Read More