Jakarta – Bank Mandiri bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) kembali menegaskan kemitraan strategis yang telah terjalin lebih dari dua dekade. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua perusahaan dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan keuangan di Indonesia, serta memperkuat posisi Pelindo sebagai pemimpin ekosistem maritim terintegrasi yang berkelas global.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, sebagai agen pembangunan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi mitra finansial yang andal dan terpercaya bagi para mitra bisnis dan nasabah.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan dukungan finansial dan layanan perbankan terbaik, serta memfasilitasi pertumbuhan dan kesuksesan Pelindo dalam mencapai visinya menjadi Pimpinan Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia,” ujar Darmawan di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
Baca juga : Tumbuh 14,7 Persen, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri Tembus Rp287 Triliun di Semester I 2024
Bank Mandiri lanjut Darmawan, berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang inovatif melalui solusi digital perbankan seperti Kopra by Mandiri dan Host to Host Auto Collection.
Solusi ini dirancang untuk mempermudah transaksi Pelindo dan para pengguna jasanya. Sementara untuk individu pegawai Pelindo dan para pengguna jasa, Bank Mandiri menghadirkan Livin’ by Mandiri yang menawarkan ragam kemudahan dan solusi dalam berbagai transaksi perbankan.
Dengan jaringan luas yang mencakup 2.190 cabang di seluruh Indonesia, Bank Mandiri mampu memberikan layanan perbankan yang optimal kepada lebih dari 4.000 pengguna jasa pelabuhan Pelindo. Salah satu inovasi unggulan adalah Port Community Card, kartu debit yang digunakan untuk pembayaran jasa pelabuhan.
Tercatat, hingga Juni 2024, sebanyak lebih dari 590 kartu telah diterbitkan untuk mendukung transaksi perbankan dalam ekosistem Pelindo. Selain itu, kemitraan ini juga diwujudkan melalui Kartu Mandiri e-Money co-Branding, yang berfungsi sebagai Kartu Single Truck Identification Data (STID) untuk identifikasi kendaraan logistik di pelabuhan milik Pelindo.
Baca juga : Optimalkan Aset Berkualitas, Bank Mandiri Gelar Lelang Festival 2024
Penyediaan kartu Mandiri e-Money co-Branding STID diharapkan semakin mempermudah akses untuk operasi logistik, dengan 25.000 kartu yang telah diterbitkan hingga saat ini. Sementara itu, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya berharap lewat kerjasama ini, upaya integrasi pelabuhan dan kawasan industri dapat terkoneksi dengan maksimal.
“Karena kami meyakini, industri ini yang akan menciptakan kemakmuran secara riil. Industrialisasi yang berbasis local resources dan mampu mempercepat pertumbuhan di seluruh sektor,” ujar Arif.
Kedua pihak optimis, sinergi antara Bank Mandiri dan Pelindo diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan infrastruktur di Indonesia. Dengan demikian, kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak dan meningkatkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kerjasama jangka panjang ini merupakan bukti nyata komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan solusi terbaik bagi para pemangku kepentingan. Melalui inisiatif-inisiatif strategis yang inovatif dan berkelanjutan, Bank Mandiri dan Pelindo siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi pada kemajuan ekonomi serta pengembangan infrastruktur di Tanah Air,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More
Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More
Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More
Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More
Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More
Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More