Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, lembaganya akan terus mendukung kebijakan dari Bank Sentral terkait penurunan suku bunga utamanya suku bunga pinjaman. Tujuannya agar sektor finansial dapat lebih efektif dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
“Ke depan, kami akan hindari jika terjadi keterlambatan dalam menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP), karena TBP sangat berpengaruh pada deposito dan suku bunga pinjaman pada akhirnya,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), digelar secara virtual, Selasa, 27 Oktober 2021.
Sebelumnya, LPS kembali menurunkan TBP simpanan Rupiah pada Bank Umum dan BPR masing-masing 50 bps menjadi 3,50% dan 6,00% pada bulan September 2021. TBP untuk simpanan valuta asing pada Bank Umum diturunkan sebesar 25 bps menjadi 0,25%.
Kebijakan tersebut mempertimbangkan penurunan suku bunga simpanan yang ditopang kondisi likuiditas perbankan yang stabil, dampak dari dinamika risiko keuangan global yang relatif terkendali, serta masih diperlukannya ruang bagi penurunan biaya dana perbankan dalam rangka turut menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Penurunan TBP diharapkan akan mendorong penurunan suku bunga simpanan, yang selanjutnya dapat menurunkan suku bunga kredit.
Lebih jauh, LPS terus menjalin komunikasi yang baik dengan Bank Sentral. Harapannya transmisi kebijakan dari Bank Sentral menjadi lebih baik dalam hal menurunkan suku bunga secara keseluruhan di pasar, terutama suku bunga pinjaman.
“Kami perkirakan suku bunga pinjaman akan turun lebih rendah dari yang sekarang sehingga ekonomi kita dapat tumbuh lebih cepat lagi,” jelas Purbaya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More