Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO), kembali menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) untuk meningkatkan pendalaman pasar keuangan dengan mendorong para perusahaan agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan dan pengembangan perusahaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi mengatakan, keadaan perkembangan industri perbankan semakin ketat likuiditasnya dengan adanya kenaikan suku bunga yang terus meningkat. Sehingga, kehadiran pasar modal diharapkan mampu menjadi solusi alternative untuk memperkuat struktur modal.
“Akan ada banyak manfaat yang didapatkan apabila perusahaan melakukan penawaran umum di pasar modal yaitu mendapatkan pendanaan tanpa batas, meningkatkan kinerja, nilai perusahaan, citra perusahaan, profesionalisme yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas dari karyawan, serta mendapatkan insentif pajak berupa penurunan tarif PPh Badan,” ucap Inarno dalam keterangan resmi 9 November 2022.
Lanjut Inarno, stabilitas kinerja pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2022 masih mencatatkan pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan. Pada kuartal III-2022, pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni IHSG di level 7.318,016 pada tanggal 13 September 2022 dan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp9.560 triliun pada tanggal 15 September 2022.
Adapun, per tanggal 3 November 2022, IHSG sudah kembali menguat dan berada pada posisi 7.034,57 poin atau naik sebesar 6,88% ytd. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar juga telah meningkat menjadi Rp9.399 triliun atau naik sebesar 13,12% ytd.
Sepanjang tahun 2022, OJK juga telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 191 emisi yang terdiri dari 52 Penawaran Umum Perdana Saham, 24 Penawaran Umum Terbatas, 18 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, 97 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk di tahap I dan tahap II, dengan total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum sebesar Rp228,52 triliun. Dari 191 kegiatan emisi tersebut, 58 diantaranya adalah emiten baru (50 Emiten Saham dan 8 Emiten Obligasi/Sukuk). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Bank Mandiri bersinergi dengan PT Delta Mitra Sejahtera untuk menghadirkan Cikande Business Residence… Read More
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More