Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berencana memprospek para wirausaha milenials untuk menjadi Agen BRILink Xpress. Wirausaha muda dengan usia hingga 35 tahun yang terpilih menjadi Agen dapat melakukan transaksi pembayaran layaknya Agen Laku Pandai. Selain itu, keunggulan layanan yang diberikan yaitu dapat melayani transaksi pembelian barang dan pembelian tiket transportasi melalui marketplace.
“BRI mengembangkan BRILink Xpress untuk para wirausaha muda berstatus lulusan mahasiswa S1 yang sudah memiliki rintisan usaha, tentunya yang memenuhi kriteria. Mereka akan dibekali dengan platform BRILink seperti EDC BRILink dan BRILink mobile, pendampingan dan pelatihan serta fasilitas kredit modal usaha,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020.
Pengembangan produk ini tidak terlepas dari kinerja moncer Agen BRILink yang tumbuh pesat sepanjang tahun 2019. Hingga Desember 2019, terdapat 422.160 agen, naik dari posisi Desember 2018 sebanyak 401.550 agen. Bila dirata-rata terdapat 56 Agen BRILink baru setiap hari.
“Kami meyakini minat generasi muda untuk berwirausaha sangat tinggi. Hal ini perlu diakomodir oleh perbankan, salah satunya dengan cara menjadikannya sebagai Agen Bank. Saat ini kami sedang melakukan piloting Agen BRILink Xpress di Pulau Jawa. Setelah dilakukan evaluasi, baru kami akan coba di wilayah lainnya,“ jelas Hari.
Selain mendorong inklusi keuangan, tingginya pertumbuhan Agen BRILink mampu meningkatkan tingkat literasi keuangan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan semangat pemerintah untuk membangun dan mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, Christine Setyabudhi menyampaikan sambutan saat peluncuran… Read More
Jakarta - Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI) meresmikan Alfi Wijaya sebagai ketua umum… Read More
Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2025 diprediksi akan memberikan tekanan besar… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) pada Oktober 2024 tercatat sebesar USD423,4 miliar… Read More
Jakarta – Demi meredam dampak atas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun… Read More
Jakarta – Mengelola likuiditas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan banyak rekening operasional, terutama yang… Read More