Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku terus mendorong sektor industri manufaktur nasional guna meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi RI yang masih stagnan pada angka 5%.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam membuka seminar nasional terkait pengembangan industri. Dody menyebut, pertumbuhan sektor manufaktur nasional di kuartal II-2019 hanya tumbuh di kisaran 3,62%.
“Tidak salah kalau ekonomi kita akan tumbuh di kisaran hanya sekitar 5% untuk di tahun 2019 ini. Jadi ini tantangan yang besar bagaimana kita bisa dorong sektor manufaktur untuk terus tumbuh,” kata Dody di Jakarta, Rabu 4 September 2019.
Menurutnya, masih ada tugas rumah bagi pemerintah untuk dapat meningkatkan manufaktur dimana salahsatunya dengan meningkatkan value chain dalam negeri. Menurutnya, masih banyak industri unggulan yang belum terhubung dengan industri lainnya.
Dody menyebut, bank sentral juga telah mendorong industri dengan menurunkan bunga acuan miliknya yang sebesar 25 basis poin (bps) sehingga saat ini bunga acuan sudah sebesar 5,5%.
“Penurunan suku bunga 2 kali menjadi 5,5 persen harapannya disambut pelaku dan kegiatan ekonomi untuk kembali berusaha,” tambah Dody.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal II-2019 tercatat sebesar 5,05% atau tercatat melambat dari kuartal II-2018 yang mampu tumbuh sebesar 5,27% yoy. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More