Keuangan

Dorong Literasi Ekonomi Syariah, Baiknya Pakai Istilah yang Mudah Dimengerti

Jakarta – Profesional Bidang Hukum Ekonomi dan Keuangan Syariah Rozaq Asyhari menyatakan, demi meningkatkan literasi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, sebaiknya menggunakan bahasa dan istilah-istilah yang mudah dimengerti khalayak ramai.

Seperti diketahui, dalam ekonomi syariah banyak sekali istilah-istilah yang menggunakan bahasa Arab. Hal ini pun yang kemudian menyulitkan masyarakat Indonesia untuk memahaminya.

“Ketika kita ingin meningkatkan literasi, kita kurangi istilah-istilah yang sulit dimengerti. Sebaiknya gunakan bahasa-bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh masyarakat,” ujarnya secara daring di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Karena, tambah Rozaq, potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar, terlebih dengan populasi muslim terbesar di dunia. Selain itu, berada di posisi pertama dan terbesar di dunia dari sisi jumlah perbankan syariahnya, di mana terdapat 14 bank umum syariah, 20 unit usaha syariah (UUS) bank, 162 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS), 5.000 Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), serta lebih dari 40 perusahaan asuransi syariah.

“Indonesia berada di posisi pertama dan terbesar dari segi konsumen keuangan syariah di dunia, dengan jumlah nasabah lebih dari 29 juta nasabah. Selain itu, Indonesia juga tercatat berada di posisi pertama dengan jumlah dewan pengawas syariah dan jumlah bankir syariah terbesar di dunia dengan masing-masing 238 dewan pengawas dan 20 ribu bankir,” ungkapnya. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Menimbang Prospek Superbank Masuk Bursa

Oleh Paul Sutaryono INILAH kabar teranyar! Bank digital Superbank (SUPA) akan menawarkan saham perdana di… Read More

5 mins ago

OJK Cabut Izin Usaha BPR Bumi Pendawa Raharja Cianjur, Ini Alasan dan Kronologinya

Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More

1 hour ago

BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2025

Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

1 hour ago

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

2 hours ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

2 hours ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

2 hours ago