Keuangan

Dorong Literasi dan Digitalisasi di Pasar Tradisional, Begini Strategi Adira Finance

Jakarta – Adira Finance melalui unit usaha syariahnya, bekerja sama dengan Danamon Syariah dan Zurich Syariah, sukses memberikan pelatihan literasi keuangan dan digitalisasi pasar kepada ratusan pedagang di Pasar Ngasem, Yogyakarta.

Head of Regional SSD Jawa Tengah Adira Finance, Surya Almada, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendukung pedagang dalam beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen di era digital.

“Para pedagang diperkenalkan dengan aplikasi pembayaran non-tunai dan WhatsApp Business untuk mendukung transaksi online serta memperluas akses konsumen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 18 Desember 2024.

Baca juga: Bertambah Lagi! BPR Arfak Indonesia jadi Bank ke-20 Ditutup di 2024, Ini Penjelasan OJK

Program tersebut menjadi salah satu langkah penting dalam rangkaian Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024 yang digelar pada 14-15 Desember 2024.

Dengan mengusung konsep halal dan SEJAHTERA (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat), rangkaian FPR 2024 sebelumnya telah sukses digelar di empat pasar lainnya sebelum berakhir di Pasar Ngasem.

Terletak di lokasi strategis dekat Keraton Yogyakarta dan kawasan wisata Taman Sari, Pasar Ngasem telah bertransformasi sejak 2010 menjadi destinasi wisata belanja dan kuliner populer.

Meski demikian, pasar ini masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya fasilitas dan sistem pengelolaan sampah yang memadai.

Baca juga: Daya Tarik Pasar Modal RI Tinggi, KISI AM Pede AUM Tumbuh hingga Rp4,5 T di 2025

Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, Adira Finance melakukan revitalisasi fisik dan nonfisik. Dalam aspek fisik, fasilitas pasar diperbarui dengan pembangunan toilet, musala, pembagian zona pasar, pengadaan 10 tempat sampah (dust bin), dan 3 tempat sampah pilah, serta penanaman 50 pohon untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih hijau.

Untuk revitalisasi nonfisik, asistensi sertifikasi halal diberikan kepada 34 pedagang untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka jual.

Pelatihan literasi keuangan dan digitalisasi pasar turut menjadi sorotan utama, membekali pedagang dengan keterampilan baru untuk memperkuat usaha mereka di era digital.

“Melalui program ini, kami ingin menjadikan Pasar Ngasem sebagai pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan wisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago