News Update

Dorong Kredit, LPS Dimungkinkan Bebaskan Premi Simpanan

Jakarta – Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) terus mendukung penyaluran kredit perbankan untuk pemulihan ekonomi nasional. Bahkan, untuk mendorong hal tersebut, pihaknya mengkaji pembebasan iuran premi penjaminan simpanan selama satu tahun penuh kepada perbankan asalkan disalurkan untuk kredit.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Semarang, Kamis (25/3). Sebagai informasi saja,  besaran premi penjaminan LPS saat ini adalah sebesar 0,2% dari total dana pihak ketiga (DPK) bank.

“Saya tantang perbankan disini, kalau Anda mulai menyalurkan kredit, saya melihat angka pertumbuhan mulai bergerak positif kami akan melakukan perhitungan ulang lagi apakah itu saatnya LPS membantu sistem perekonomian dengan mengurangi atau menghilangkan, membebaskan 1 tahun iuran premi (penjaminan simpanan),” kata Purbaya melalui video conference di Jakarta, Kamis 25 Maret 2021.

Purbaya beserta tim riset LPS bahkan sempat menghitung, bilamana LPS membebaskan pembayaran premi penjamin simpanan maka akan ada inject ke likuiditas sistem keuangan senilai Rp15 triliun. Namun hal tersebut masih harus terus dikaji penerapan undang-undangnya.

Sebelumnya, LPS juga turut mendukung pemulihan ekonomi melalui stimulus keringanan tarif denda 0% alias bebas denda bagi perbankan yang mengalami keterlambatan premi penjaminan sampai dengan 6 bulan pertama. Sementara itu, LPS hanya mengenakan denda keterlambatan bayar premi sebesar 0,5% untuk 6 bulan setelahnya.

Sebagai informasi saja, LPS mencatat hingga akhir Februari 2021, jumlah rekening yang dijamin LPS sebanyak 350,26 juta rekening atau setara 99,91% dari total rekening. Sementara dari sisi nominal, jumlah simpanan yang dijamin Rp3.453,13 triliun setara 51,34% dari total simpanan. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

2 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

4 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago