Keuangan

Dorong Kinerja Industri Modal Ventura, Amvesindo Usul 5 Hal Ini ke OJK

Jakarta – Asosiasi Modal Ventura untuk Start-up Indonesia (Amvesindo) memaparkan kinerja industri modal ventura per semester I-2023 mengalami peningkatan aset yang mencapai total Rp27,35 triliun dari Rp25,94 triliun per Desember 2022 yang terdiri dari aset Perusahaan Modal Ventura (PMV) konvensional dan PMV syariah.

Ketua Amvesindo, Eddi Danusaputro, mengatakan bahwa, kinerja industri modal ventura bergerak semakin baik, salah satu indikasinya adalah pertumbuhan aset industri modal ventura sepanjang pertengahan pertama tahun 2023.

“Namun, kinerja industri modal ventura masih tetap dibutuhkan kolaborasi bersifat pentahelix dari berbagai pihak terkait, termasuk pihak pemerintah dan PMV, untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik atau eksponensial,” ucap Eddi dalam keterangan resmi dikutip, 24 Agustus 2023.

Baca juga: Kinerja Investasi Masih ‘Ngegas’, Mandiri Capital Tetap Selektif Biayai Startup

Tetapi, untuk terus menciptakan kontribusi industri modal ventura yang lebih baik, Amvesindo memiliki beberapa usul yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beberapa di antaranya adalah:

• Pemisahan PMV dari Perusahaan Pembiayaan,  pemisahaan dilatarbelakangi oleh peran PMV yang masih tergolong kecil dalam Industri Keuangan Non Bank (IKNB), di mana PMV dimasukan dalam kategori perusahaan pembiayaan.

• Pemisahan antara PMV yang berfokus pada pembiayaan dan PMV yang berfokus pada penyertaan saham, serta peraturan yang berbeda pada keduanya, hal itu dilakukan karena keduanya memiliki bisnis model yang jauh berbeda, sehingga memberikan dampak berupa penurunan jumlah PMV yang terus menerus. 

• Perlunya insentif kepada investor termasuk penguatan regulasi mengenai Kontrak Investasi Bersama (KIB), serta proses perizinan yang lebih efisien ke depan selain edukasi bersama antara Asosiasi dan Stakeholder terkait lainnya agar Dana Ventura (DV) diminati oleh lebih banyak investor lokal.

Baca juga: Gandeng Esta Dana Ventura, Bank Sampoerna Genjot Kredit UMKM

• PMV terutama Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) harus didorong untuk melakukan kegiatan usaha yang berbasiskan Equity Participation (EP atau Pernyertaan Saham), sehingga persentase produk pembiayaan EP akan bertambah dan masif dilakukan oleh seluruh PMVD.

• Dukungan untuk kolaborasi pihak terkait untuk memperkuat industri modal ventura melalui peningkatan kompetensi dan sertifikasi. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

16 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago