Moneter dan Fiskal

Dorong Keuangan Syariah BI Yakin Tingkat Ketimpangan Menurun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, ekonomi dan keuangan syariah harus terus ditumbuh kembangkan lantaran memuat prinsip-prinsip ekonomi inklusif yang dapat membantu pemerintah untuk menurunkan tingkat ketimpangan kesejahteraan masyarakat.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Senin, 24 Juli 2017. Menurutnya, masih besarnya tingkat ketimpangan kesejahteraan yang terjadi di masyarakat menjadi pekerjaan rumah yang penting bagi pemerintah.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa pekerjaan rumah yakni tingkat ketimpangan antara masyarakat kaya, menengah, dan miskin harus bisa diturunkan. Hal tersebut, kata Agus. merupakan prinsip pertumbuhan ekonomi berkualitas dan ekonomi inklusif.

“Meskipun (ekonomi) banyak prestasi, namun belum diikuti dengan distribusi hasil pembangunan ekonomi yang baik,” ucapnya.

Salah satu ukuran ketimpangan ekonomi adalah gini ratio. Pada akhir 2016, rasio gini Indonesia masih tinggi yakni 0,394. “Bank Dunia pada 2016 juga mencermati bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang harus memperhatikan masalah kesenjangan secara lebih baik lagi,” paparnya.

Adapun salah satu solusi untuk menurunkan ketimpangan adalah sistem ekonomi dan keuangan yang inklusif. Ekonomi keuangan syariah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam seluruh kegiatan perekonomian dapat mendorong prinsip ekonomi dan keuangan inklusif tersebut.

“Kami meyakini sistem ekonomi yang berlandaskan nilai syariah yang menjunjung tinggi keadilan, kebersamaan, dan keseimbangan daalam pengelolaan sumber daya alam merupakan salah satu jawaban tepat,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago