Perbankan

Dorong Ketahanan Pangan, Bank Mandiri Bantu Petani Kebumen Hindari Gagal Panen

Poin Penting

  • Bank Mandiri menjalankan Program Kewirausahaan Petani di Kebumen bekerja sama dengan UGM/KUGAMA untuk memberikan pembinaan komprehensif dari pra tanam hingga panen
  • Program ini berhasil meningkatkan produktivitas menjadi 8,9 ton/ha, melampaui rata-rata produksi nasional
  • Inisiatif ini menegaskan peran Bank Mandiri dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kebumen – Melalui Program Kewirausahaan Petani, Bank Mandiri berupaya menghadirkan solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional, pemerataan kesejahteraan, serta peningkatan produktivitas sektor strategis yang berdampak langsung pada rakyat.

Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono menyatakan komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Pembinaan Petani Kebumen 2025, hasil kolaborasi Bank Mandiri dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui PT Karya Utama Gama (KUGAMA).

“Program ini mencakup kegiatan pembinaan komprehensif pada seluruh tahapan usaha tani mulai dari pra tanam, tanam, hingga panen dengan pendekatan ilmiah dan berwawasan lingkungan,” jelas Yoga dikutip 17 November 2025.

Baca juga: Purbaya Guyur Lagi Dana Rp76 Triliun ke BRI, Bank Mandiri, BNI dan Bank Jakarta

Pembinaan yang berlangsung sejak Juli 2025 mencakup penggunaan bibit padi varietas unggul Gagamora 7, penerapan biochar, metode Alternate Wetting and Drying (AWD) untuk efisiensi air, serta pengendalian hama terpadu berbasis agensi hayati.

Program pendampingan Bank Mandiri pada musim tanam ketiga terbukti mengubah pola hasil tani para petani yang sebelumnya rawan gagal panen.

“Melalui kolaborasi lintas unit dan penerapan metode yang lebih terukur, musim tanam ke-3 mencatat lonjakan produktivitas hingga 8,9 ton per hektar yang melampaui rata-rata produksi nasional di Pulau Jawa yang tercatat 6,2 ton per hektare. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam pembinaan petani modern yang adaptif terhadap perubahan iklim dan efisien dalam pemanfaatan sumber daya,” tambah Yoga.

Lanjutnya, sebagian besar hasilnya berasal dari komoditas padi yang memiliki kualitas dan nilai jual tinggi, sehingga memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi petani di wilayah Kebumen. Sebagai puncak kegiatan, Bank Mandiri bersama Pemerintah Kabupaten Kebumen dan petani binaan melaksanakan Seremonial Panen Bersama pada Rabu (12/11).

Momentum ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara dunia perbankan, akademisi, dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem pertanian yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Yoga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Bank Mandiri untuk memperkuat ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja di sektor produktif. Seremonial panen ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan nasional.

Baca juga: Bank Mandiri Dorong Aksi Hijau di Bintan Marathon 2025

“Melalui Program Kewirausahaan Petani, kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan agar masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, bergizi, serta berkelanjutan. Kami ingin memastikan para petani memiliki kemampuan untuk mengelola usaha secara efisien, berdaya saing, dan mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan,” jelas Yoga.

Keberhasilan program pembinaan petani ini mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan sektor produktif, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan membuka lebih banyak peluang kerja di pedesaan.

Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk memperluas model kolaborasi ini ke berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya nyata mewujudkan Sinergi Majukan Negeri. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

8 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

1 hour ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

4 hours ago