Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun depan akan menganggarkan capital expenditure USD100 juta untuk keperluan sistem teknologi informasi ((IT), angka itu menurun dibanding tahun ini yang dianggarkan USD 180 juta.
“karena kita lihat investasi kita sudah lengkap,” kata Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin 16 November 2015.
Anggaran tersebut nanti akan lebih banyak digunakan untuk memperbarui sistem internet banking dan mobile banking dengan alasan keamanan. Setiap tahunnya, lanjutnya, arsitektur, transaction, serta business supporting system memang harus diperbarui.
Untuk tahun ini menurutnya, Mandiri telah memperbarui sistem EDM (enterprise data management), dengan pembaruan tersebut perseroan dapat melakukan penjualan silang (crosseling) dengan lebih efektif. Capex yang terserap dari USD180 juta itu telah mencapai 75%. Sementara tahun depan, capex akan digunakan untuk mengganti sistem internet banking dan mobile banking dengan alasan keamanan.
“Yang agak gede nanti kita replace mandiri internet banking dan mobile (banking) karena kita butuh security, kita tahu bahkan bank di Amerika pun mengalami malware, kita lagi pilih vendor, kita cari interface yang lebih mudah, aplikasi lebih ke mobile,” tandas Kartika. (*) Ria Martati
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More