Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan plafon kredit sebesar Rp186 triliun untuk segmen korporasi pada tahun ini. Rencananya, dari dana tersebut perseroan akan fokus pada korporasi yang bergerak di infrastruktur.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta, di Jakarta, Jumat, 22 April 2016. Menurutnya, penyaluran kredit ke korporasi sektor infrastruktur ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam mendorong proyek pembangunan infrastruktur.
“Porsinya 50:50 korporasi dan konsumsi, untuk korporasi tahun ini Rp186 triliun. Itu cenderung ke infrastruktur,” ujar Herry.
Dia menambahkan, untuk fasilitas kredit pada korporasi khususnya perusahaan BUMN, bunga yang diberikan single digit. Kendati demikian, dirinya tidak menyebutkan berapa besaran bunga yang diberikan pada korporasi swasta yang saat ini masih berkisar 10%an secara nasional. “Bunga untuk korporasi yang pasti enggak lebih gede. Enggak double digit,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa plafon yang mencapai Rp186 triliun untuk penyaluran kredit ke korporasi di tahun ini, meningkat berkisar Rp30 triliun jika dibandingkan dengan plafon yang disediakan tahun lalu yakni sebesar Rp150 triliun.
“Tahun lalu itu kisaran Rp147-150 triliunan. Untuk tahun ini fokus ke infrastruktur, kemiritiman nawacita kita ikuti. Seperti pembangunan jalan tol, dan jaringan telekomunikasi,” tutup Herry. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More